Foto: Klik Dokter
MONITOR, Bandung – Pemda Provinsi Jawa Barat secara kontinu mewaspadai kasus Rabies dengan melakukan berbagai antisipasi, meski menjadi salah satu provinsi yang nol kasus Rabies.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Supriyanto menuturkan, tidak ada kasus Rabies di Jabar, baik pada hewan maupun manusia, dalam dua tahun terakhir. Hal itu sejalan dengan misi “Menuju Jabar Bebas Rabies”.
Menurut Supriyanto, ada beberapa kebijakan dan strategi Pemda Provinsi Jabar dalam mewujudkan misi “Menuju Jabar Bebas Rabies”, mulai dari pengawasan lalu lintas Hewan Pembawa Rabies (HPR), pelibatan masyarakat dalam pencegahan dan pengamatan Rabies, vaksinasi, surveilans penyakit, koordinasi, sampai komunikasi informasi dan edukasi pada masyarakat.
Supriyanto juga menyatakan, kesadaran masyarakat pemilik HPR untuk memvaksin hewan peliharaannya terus meningkat.
“Peningkatan kesadaran ini buah dari sosialisasi Pemda Provinsi Jabar kepada masyarakat, serta adanya pemberitaan terkait rabies pada manusia di provinsi lain yang ikut menggugah kesadaran untuk melaksanakan vaksinasi,” kata Supriyanto, dikutip Kamis (21/06/2023).
Kendati begitu, Supriyanto tetap mengimbau kepada masyarakat untuk segera memberikan vaksin kepada hewan peliharaannya di pusat-pusat pelayanan kesehatan hewan.
“Upaya pencegahan yang paling mudah dan efektif adalah dengan vaksinasi pada hewan kesayangan kita,” tuturnya.
MONITOR, Banten - Majelis Pesantren Salafi (MPS) dan Bintang Sembilan Wali (Biwali) datang ke Komisi…
MONITOR, Cilegon - Sebagai upaya menanamkan semangat kemaritiman sejak dini, sebanyak 84 siswa-siswi beserta 7…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mempercepat transformasi industri 4.0 di Indonesia, khususnya di sektor furnitur,…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan…
MONITOR, Kendari - Stan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) pada ajang Seleksi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding menilai kasus dugaan salah tangkap…