JABAR-BANTEN

Sasaka Indonesia dan Sonam Group Resmikan Jembatan Desa di Garut

MONITOR, Garut – Kehangatan dan kegembiraan memenuhi udara saat peresmian jembatan baru yang menghubungkan Kampung Jambangan di Desa Karyamukti dengan Kampung Cibalukbuk di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Jembatan yang memiliki panjang 35 meter ini menjadi bukti nyata dari semangat swadaya gotong royong masyarakat setempat, dengan bantuan dari Sonam Group melalui kerjasama dengan Sasaka Indonesia. Pembangunan jembatan ini selesai dalam waktu 14 hari yang penuh kerja keras dan dedikasi.

Peresmian jembatan ini merupakan tonggak bersejarah bagi kedua desa, yang sebelumnya hanya bisa dijangkau dengan jalur alternatif yang sulit dilalui. Dengan adanya jembatan ini, akses transportasi dan konektivitas antara kedua desa menjadi jauh lebih baik, membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan memperlancar akses pendidikan di wilayah tersebut.

Proses pembangunan jembatan ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, yang dengan penuh semangat gotong royong berkontribusi dalam bentuk tenaga, material, dan pengetahuan. Selain itu, Sonam Group melalui Sasaka Indonesia turut memberikan dukungan dalam hal perencanaan teknis, pengadaan bahan konstruksi, dan pelatihan kepada masyarakat setempat.

“Jembatan ini adalah bukti nyata kolaborasi dan kebersamaan kita sebagai warga desa. Dengan bergotong royong, kita berhasil mewujudkan mimpi memiliki jembatan yang aman dan kokoh untuk menghubungkan kedua desa kita,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat, Bapak Munir.

Peresmian jembatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Garut, Sonam Group, Sasaka Indonesia, serta masyarakat kedua desa yang merasa bangga dengan prestasi yang telah dicapai. Acara peresmian diwarnai dengan gunting pita, potong tumpeng dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan jembatan ini.

“Terima kasih Sonam Group dan Sasaka Indonesia, saya selaku warga kampung Jambangan sangat bersyukur ada yang peduli kepada kami. Sekarang anak anak sekolah bisa merasakan manfaatnya, gak perlu khawatir lagi pulang dan pergi sekolah karena sekarang sudah ada jembatan” ujar salah satu guru sekolah dasar setempat, Ibu Wiwin.

Jembatan penghubung dua desa ini bukan hanya sebuah infrastruktur fisik semata, tetapi juga simbol persatuan, kemajuan, dan harapan bagi masyarakat. Diharapkan, kehadiran jembatan ini akan membawa dampak positif dalam meningkatkan aksesibilitas, pertumbuhan ekonomi, serta mempererat ikatan sosial antara kedua desa.

Recent Posts

DPR Tegaskan Sejarah Bangsa Tidak Boleh Dirombak tetapi Dimutakhirkan

MONITOR, Jakarta - Wacana penulisan ulang sejarah Indonesia akhir-akhir ini mencuat dan menuai perdebatan. Menanggapi…

57 menit yang lalu

MK Dinilai Bertransformasi Jadi Lembaga Ketiga Pembentuk UU

MONITOR, Jakarta - Langkah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya Pemilu tingkat nasional dan Pemilu lokal…

4 jam yang lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Sadar (Gas) Pencatatan Nikah dalam rangkaian kegiatan…

7 jam yang lalu

Prajurit TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya

MONITOR, Jakarta - Dalam suatu operasi terukur yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 5 Juli…

9 jam yang lalu

Garap Bisnis Konveksi di Bandung, Ketum Ansor: BUMA Pecah Telor

MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…

10 jam yang lalu

Balai Kementan Punya Inovasi Layanan Uji Laboratorium, Tingkat Kepuasan Masyarakat Langsung Melejit

MONITOR, Makassar - Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros memperketat standar pelayanan publik melalui sistem digital…

11 jam yang lalu