MEGAPOLITAN

Pemdakab Bogor Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Layak Konsumsi

MONITOR, Bogor – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, turun langsung melakukan pengecekan kesehatan hewan ke sejumlah peternakan dan lapak pedagang.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan qurban dan terbebas dari penyakit Lato-lato atau Lumpy Skin Disease merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang menyerang hewan ternak khususnya sapi dan kerbau.

Saat ini telah terjadi kasus penyakit Lato-lato yang menyerang sejumlah hewan ternak di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menjelang hari raya Iduladha tim Diskanak Kabupaten Bogor rutin melakukan pengecekan kesehatan terhadap hewan kurban di peternakan juga lapak-lapak penjual hewan kurban.

Pengecekan dilakukan sejak H-30, H-1 hingga hari H hari raya Idul Adha dengan melibatkan seluruh tim Diskanak Kabupaten Bogor, 50 mahasiswa IPB juga sejumlah tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.

Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor Muliadi mengungkapkan hari ini pihaknya bersama para petugas kesehatan hewan telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban ke sejumlah pedagang hewan kurban di wilayah Kecamatan Ciomas.

“Alhamdulilah kami baru saja melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan qurban. Himbauan untuk masyarakat pilihlah ternak kurban yang sehat yang sudah diperiksa oleh dokter hewan/petugas Diskanak dengan bukti adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan Qurban (SKK HQ),” tegasnya, Senin (12/06/2023).

Subkoordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner, Diskanak Kabupaten Bogor, Hardy Herdiawan menjelaskan, saat ini baik tim dari Diskanak juga tim dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersebar di enam wilayah yakni UPT Cibinong, Babakan Madang, Jonggol, Sindang Barang, Pamijahan dan Cigudeg disebar ke peternakan dan lapak pedagang hewan kurban untuk memeriksa kesehatan hewan.

Selain itu, pihaknya juga memastikan hewan kurban yang akan dijual adalah hewan sehat terbebas dari penyakit baik PMK, lato-lato dan lainnya.

“Pemeriksaan kesehatan hewan ini sudah kita sudah mulai di H -30. Selain pemeriksaan kami juga lakukan sosialisasi kesehatan hewan qurban juga cara pemotongan yang baik supaya ternak kurban itu motongnya halal sesuai dengan syariat Islam. Kami bekerjasama dengan MUI Kabupaten Bogor dan Ketua DKM masjid serta DKM desa di tiap kecamatan,” tuturnya.

Recent Posts

Bahas EFT, UNPAM Gandeng FITRA adakan Workshop Nasional

MONITOR, Banten - Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Kota Serang bekerja sama…

8 menit yang lalu

Profil Simon Tahamata, Karier Junior sampai Karier Pelatih!

MONITOR, Jakarta - PSSI resmi mengumumkan penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of…

2 jam yang lalu

Puncak Haji di Armuzna, Dirjen PHU: Moral Petugas Jangan Sampai Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional haji 1446 H/2025 akan segera memasuki fase krusial, yaitu puncak haji…

4 jam yang lalu

Fahri Hamzah Paparkan Program Tiga Juta Rumah Pemerintahan Prabowo di Forum IsDB

MONITOR, Jakarta - Di hadapan para pemimpin negara anggota dan mitra lembaga Islamic Development Bank…

8 jam yang lalu

Viral Video Jemaah Kumpul di Luar Hotel 603, Petugas Haji: Itu Bukan Penelantaran!

MONITOR, Jakarta - Viral di media sosial, video beberapa jemaah kumpul di depan hotel 603,…

9 jam yang lalu

ISSEI 2025, Kemenperin Dukung Transformasi Industri Baja Menuju Indonesia Emas 2045

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi industri baja nasional melalui partisipasi…

10 jam yang lalu