Jumat, 29 Maret, 2024

Sapi di Depok Diserang Penyakit Lato-lato, Begini Upaya yang Dilakukan Pemkot

MONITOR, Depok – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok menyebut, temuan Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit lato-lato pada sapi di wilayah Kota Depok masih terhitung kecil dari total populasi keseluruhan. Saat ini pihaknya terus melakukan observasi.

“Ditemukan yang bergejala itu kurang lebih Jumlah kasus 21 dan sembuh 6 dari populasi 6.542 sampai bulan Mei ini dan masih dalam observasi,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida, dikutip Rabu Senin (31/05/2023).

Dirinya menjelaskan, penyakit LSD disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae yang menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. Hewan ternak yang kena virus tersebut, menunjukan gejala sesuai dengan perkembangan penyakit yang menginfeksi.

“Hingga saat ini belum ada pengobatan khusus terhadap LSD karena di Depok tidak ada kasus yang berbenjol sekujur tubuh sapi, hanya beberapa benjolan kecil di bagian tertentu dan tidak bernanah. Pengobatan LSD bersifat symptomatik untuk mengobati gejala klinis yang muncul dan suportif untuk memperbaiki kondisi tubuh ternak terinfeksi,” jelasnya.

- Advertisement -

Dirinya mengungkap, kewaspadaan terhadap LSD harus ditingkatkan dengan memperkuat sistem surveilans deteksi dini penyakit. Salah satunya dengan vaksinasi.

“Lalu memperketat pengawasan lalu lintas hewan dan pengujian dan diagnosis penyakit LSD. Untuk memperoleh izin pemasukannya dan pengeluaran ternak, peternak dan pedagang dapat menghubungi DKP3 Kota Depok di nomor Hotline 0812-1330-5834,” bebernya.

“Saat ini pengawasan yang kami lakukan hanya pada peternak saja, belum sampai ke lapak-lapak berjualan. Tapi kami akan mulai berkeliling pada H-10 Iduladha dengan menggerakkan kurang lebih 30 petugas,” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER