Jumat, 22 November, 2024

Semarakkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BEM UI Ajak Warga Depok Buat Eco-Enzyme

MONITOR, Depok – Departemen Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (DLH BEM UI) 2023 menggelar kegiatan edukasi dan pelatihan pembuatan eco-enzyme bersama warga sekitar Kampus UI, Sabtu (27/05/2023).

Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang rutin dirayakan setiap tanggal 5 Juni.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tersebut antara lain workshop pembuatan eco-enzyme dan demonstrasi pengolahan sampah melalui alat biodigester. Adapun jumlah partisipan dalam acara tersebut mencapai 75 orang yang terdiri dari warga Kelurahan Kukusan dan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.

Kegiatan workshop eco-enzyme yang digagas oleh BEM UI ini dilandaskan pada kesadaran dan kepedulian penuh terhadap lingkungan, khususnya kesadaran dalam mengelola sampah organik.

- Advertisement -

Kepala Departemen Lingkungan Hidup BEM UI 2023, Azzam Auliarahman menyatakan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong warga untuk mandiri dalam mengelola sampah organik, seperti sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan.

“Mengingat permasalahan sampah kian hari semakin mengkhawatirkan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat lebih disemarakkan demi menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah,” kata Azzam, dalam keterangannya.

Sementara itu, guru besar FKM UI sekaligus pembimbing kegiatan tersebut, Dewi Susanna menyampaikan bahwa edukasi pengolahan sampah organik menjadi eco-enzyme ini sangat
penting. Hal itu, mengingat proporsi bauran sampah sisa makanan paling mendominasi di antara jenis sampah yang lain.

Karena itu, adanya kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya menekan tingginya angka timbulan sampah.

“Dari kegiatan ini, kita dapat menyadari bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari lingkup terkecil, yakni rumah tangga, ketimbang mengelola sampah ketika di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kita dapat mulai mengelola sampah secara mandiri di rumah masing-masing agar tidak terjadi penumpukan sampah yang berlebih di TPA,” ungkap Dewi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER