MONITOR, Jakarta – Kampanye politik negatif harus diwaspadai menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Seruan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk para santri.
Dikatakan Sahroni, kampanye negatif dapat memecah belah bangsa. Untuk itu, kata dia, semua elemen di lembaga pendidikan harus menghindari potensi kampanye negatif.
“Saya sepenuhnya sepakat dengan yang disampaikan oleh Pak Kapolri. Jadi seluruh elemen yang ada di pesantren, baik itu kiai, ustad, tenaga pengajar, santri/santriwati, harus terbiasa untuk terus menerapkan pola pikir kritis,” kata Sahroni dalam keterangannya, Selasa (23/4).
Legislator dari Fraksi Nasdem ini menyatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal kampanye negatif adalah bersikap kritis terhadap informasi yang diterima. Hal itu diperlukan agar mereka tidak termakan kampanye negatif.
Sebab menurutnya, ada pihak-pihak yang sengaja menyebar informasi hoaks guna memecah belah masyarakat.
“Para oknum ini menyasar ke semua elemen masyarakat, bahkan termasuk lingkungan pesantren,” ungkapnya.
Sahroni mengajak santri agar memiliki semangat menjaga persatuan. Pesantren harus menjadi garda terdepan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.