MONITOR, Jakarta – Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum kemajuan pendidikan suatu bangsa. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan sebuah bangsa yang maju tentu harus memiliki kualitas Sumber Daya Manusia yang baik dan terdidik.
Pendidikan pun tak lepas dari peran penting APBN. Sri Mulyani melaporkan hingga akhir Maret 2023, APBN telah merealisasikan Rp119,1 triliun sebagai anggaran prioritas untuk pendidikan.
“Total alokasi ini disalurkan melalui belanja K/L sebesar Rp28,3 triliun untuk gaji pengajar, beasiswa Indonesia pintar, juga dana BOS. Melalui belanja non-K/L sebesar Rp249,4 miliar untuk 52,7 ribu peserta Kartu Prakerja. Melalui belanja TKD sebesar Rp75,5 triliun. Serta, untuk Dana Abadi Pendidikan sebesar Rp15 triliun,” jelas Sri Mulyani dalam Hardiknas, Selasa (5/2/2023).
Bahkan sejak tahun 2009, ia menyatakan APBN telah mengalokasikan 20% dari total anggaran khusus untuk pendidikan.
“Itulah komitmen kita untuk terus mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan kita sadar, cita-cita itu tak akan tercapai tanpa didukung oleh pendidikan yang memadai,” terangnya.
“Jadi, mari terus bergerak bersama, semarakkan merdeka belajar. Karena, seperti dikatakan Bapak Pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara, lawan sastra ngesti mulya dengan ilmu kita menuju kemuliaan,” sambungnya.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…