MONITOR, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berhasil menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2013 hingga 2022.
Hal ini diklaim oleh Ketua Umum Kornas Relawan Pro Ganjar Pranowo (ProGP), Benny Kisworo, yang mengatakan bahwa berbagai kebijakan dan program yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo terbukti berhasil dalam menekan angka kemiskinan.
“Dari 14,44 persen pada 2013 turun menjadi 10,93 persen pada 2022. Secara kuantitas, jumlah penduduk miskin juga berkurang 979.860 jiwa pada periode tersebut,” kata Benny.
Bahkan pada periode September 2021 sampai Maret 2022, angka penurunan kemiskinan di Jateng tertinggi nasional, mengungguli Jawa Timur yang berkurang sebanyak 78.310 orang.
Menurut Benny, Ganjar Pranowo memahami bahwa pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah membutuhkan kerja sama dan gotong royong dari banyak pihak.
Ganjar Pranowo tidak hanya mengandalkan dana APBD, tetapi juga menggandeng pihak luar pemerintah, seperti dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan besar swasta yang siap membantu menurunkan angka kemiskinan di Jateng.
Benny meyakini bahwa pengentasan kemiskinan akan terus menjadi prioritas Ganjar Pranowo ke depan dengan program dan inovasi-inovasi lainnya, yang bisa menjadi percontohan di provinsi-provinsi lainnya.