MONITOR, Depok – Sebanyak 600 peserta dari 158 klub yang berasal dari 13 Provinsi di Indonesia mengikuti Turnamen Bulutangkis Setiajaya Toyota Wali Kota Depok Open 2023, 1-5 Maret 2023.
Kejuaraan yang digelar di GOR Kota Depok, Grand Depok City ini diikuti oleh peserta dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, serta dari Sulawesi Tenggara.
Event yang baru pertama kali diselenggarakan di Kota Depok ini juga melibatkan klub-klub bulutangkis papan atas Indonesia seperti PB. Djarum Kudus, PB. Jaya Raya, Mansion Exist Badminton Club, PB.Tangkas, serta PB.Victory Bogor.
Dari klub-klub lokal Kota Depok juga tidak ketinggalan meramaikan event tersebut. Tercatat, ada sebanyak 26 klub yang telah menjadi anggota PBSI Kota Depok.
Ketua Umum PBSI Kota Depok, Abed Nego Setiawan mengatakan, turnamen yang bersifat terbuka ini terlaksana lantaran Kota Depok saat ini telah memiliki sarana gedung olahraga yang memadai untuk menggelar event berskala nasional.
“Terima kasih kepada Bapak Wali kota yang telah membangun sarana olahraga GOR Kota Depok sehingga kegiatan-kegiatan Bulutangkis yang kami selenggarakan bisa terfokus di sini,” katanya di Gor Kota Depok, Kamis (02/03/2023).
“Kami berharap (ke depan) bisa menggelar event-event lain di GOR Kota Depok,” pungkasnya.
Ketua Panpel Turnamen Bulutangkis Setiajaya Toyota Wali Kota Depok Open 2023, Daryadi menambahkan, sejatinya turnamen tersebut berpotensi untuk diikuti oleh lebih banyak peserta. Namun, mengingat di GOR Kota Depok hanya tersedia 4 lapangan maka peserta yang tampil maksimal hanya 600 pemain.
“Pendaftaran yang seharusnya ditutup tanggal 26 Februari terpaksa ditutup lebih cepat tanggal 21 Februari karena kuota peserta sudah mencukupi.”
Untuk itu kami mohon maaf kepada para peserta terutama yang dari luar kota yang tidak bisa ikut serta di event ini,” kata Daryadi yang juga menjabat sebagai Sekum PBSI Kota Depok.
Lebih lanjut Daryadi menambahkan, mengevaluasi animo peserta yang tinggi, pada penyelenggaraan tahun berikutnya pihaknya akan menyediakan GOR pendamping atau menambah durasi hari bertanding menjadi lebih dari 5 hari.
Untuk diketahui, turnamen bulutangkis ini menyediakan hadiah total sebesar Rp 100 juta dengan mempertandingkan 20 kategori masing-masing 12 nomor tunggal dan 8 nomor ganda mulai dari kategori Pra Usia Dini, usia 9 tahun hingga Taruna usia 19 tahun.
Turnamen ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris. Dalam sambutannya, Mohamad Idris mendorong tumbuhnya klub-klub Bulutangkis di Kota Depok agar mampu berprestasi di kancah nasional dengan membawa nama kota Depok.
Menurut Idris, selama ini atlet-atlet bulutangkis yang berprestasi di tingkat nasional umumnya mengikuti klub-klub bulutangkis di Jakarta sehingga yang terekspos Jakarta bukan Depok. Padahal mereka berdomisili di Depok.
“Kami ingin agar klub bulutangkis di kota Depok bertambah banyak, sehingga bisa berkompetisi dan berprestasi dengan membawa nama Kota Depok,” kata Mohammad Idris.
“Yang ikut dalam kejuaraan ini kan banyak berasal dari luar kota Depok. Ada 13 provinsi, sementara peserta yang berasal dari Depok masih kurang. Semoga ke depan peserta dari Depok akan bertambah banyak lagi,” pungkasnya.
