MONITOR, Pekanbaru – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) turut serta dalam pencegahan stunting yang menjadi isu nasional. Dalam penanganan dan pencegahan tersebut, PHR bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI) Daerah Riau gencar melakukan sosialisasi hingga ke berbagai lini.
Dalam program PHR Peduli Stunting Goes To School, PHR menyasar para remaja atau milenial. Secara paralel, program dengan tema ‘Generasi Milenial Peduli Stunting’ hadir di MTSN 3 Rokan Hilir, SMA Purna Manunggal Kampar dan SMKN 1 Mandau Bengkalis.
Dalam hal ini, PHR menyasar kelompok remaja sebagai edukasi pencegahan stunting dari hulu dan upaya peningkatan peran serta remaja dalam penurunan angka kasus stunting di Provinsi Riau.
Di SMKN 1 Mandau, program ini disambut antusias yang tinggi dari ratusan siswa yang hadir. Kepala SMKN 1 Mandau, Zulfikar S.Pd memberikan apresiasi terhadap program PHR tersebut.
“Harapannya informasi yang didapatkan siswa dan siswi SMKN 1 Mandau ini dapat diserap dan dipahami serta meneruskan kembali kepada masyarakat terkait pentingnya pencegahan stunting dan anemia pada remaja. Kita berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menumbuhkan kepedulian para remaja,” ungkapnya.
Senada, Kepala MTSN 3 Rokan Hilir, Asiah S.Pd.I mengatakan, sosialisasi ini merupakan kegiatan yang positif, setelah mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru, para siswa diharapkan dapat menjadi role model untuk masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting.
PHR telah memulai program pencegahan stunting pasca alih kelola WK Rokan pada Agustus 2021 lalu. Selain di Kampar, Rohil dan Bengkalis, program pencegahan stunting juga dilaksanakan di Siak dan Pekanbaru.
Dalam rangka mendukung program Bina Teritorial Korem Wirabima 031 Riau, PHR WK Rokan juga telah membagikan makanan tambahan kepada 50 anak selama enam bulan berturut-turut bekerja sama dengan Korem Wirabima 031, sejak bulan Oktober 2022.
Corporate Secretary WK Rokan, Rudi Ariffianto menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang kesehatan.
“Program pencegahan stunting PHR selaras dengan program pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah tahun 2019-2024. Tidak hanya melalui kegiatan PHR Goes to School, PHR juga memberikan dukungan berupa PMT alat timbang dan alat ukur dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting,” ungkapnya.
Menurutnya, program ini juga mendukung capaian pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan 2 yaitu Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan.
Program ini sebelumnya juga mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pertengahan Juni 2022 lalu. Penghargaan juga diberikan oleh Gubernur Riau Syamsuar kepada PHR atas kontribusi nyata dalam pencegahan stunting di Riau.
Baru-baru ini, kolaborasi PHR bersama Pemerintah Kabupaten Kampar mendapat pujian dari Presiden RI Joko Widodo karena berhasil menurunkan angka stunting di daerah tersebut. Program pencegahan stunting PHR di Kampar menunjukkan hasil sangat memuaskan, angka stunting itu mengalami penurunan cukup drastis dari 27 persen menjadi 8 persen.
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menjadi inspektur upacara di atas KRI Semarang…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri (Wamen) Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, ikuti perhelatan lari maraton…
MONITOR, Bali - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 tanggal 25 November 2024,…
MONITOR, Jakarta - Mohammad Hatta, salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia ini juga dikenal sebagai…
MONITOR, Sleman - Pengurus Cabang (Pengcab) Kickboxing Kabupaten Sleman menggelar Muskab ke-2 pada hari Minggu,…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan penghapusan utang…