POLITIK

Temui Nelayan Petani Cirebon, Prof. Rokhmin: Wujudkan Kedaulatan Pangan

MONITOR, Cirebon – Ketua Umum PP Gerakan Nelayan Tani Indonesia, Prof. Rokhmin Dahuri menggelar pertemuan dengan sejumlah nelayan dan petani dalam agenda “Bakti Nelayan Tani Indonesia” di Kampung Nelayan Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (24/2/2023).

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan mengatakan, kedaulatan dan kemandirian pangan harus benar-benar terwujud.Dengan begitu, lanjut dia, kesejahteraan nelayan dan petani di Indonesia menjadi lebih baik. Penguatan ekonomi nasional juga menjadi meningkat.

“Nelayan dan petani harus lebih sejahtera. Mari kita wujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan,” tegasnya.

Sebagai informas, pertemuan bertema “Kedaulatan dan Kemandirian Pangan NKRI” tersebut diikuti para petani dan nelayan di Cirebon, Jawa Barat sekitar 500 orang. Acara dihadiri pula Bupati Cirebon, H. Imron.

Rokhmin yang merupakan mantan Menteri Kelautan, turun ke Cirebon untuk menyerap aspirasi para nelayan dan petani. Mantan menteri kelautan dan perikanan itu membuka dialog bersama para nelayan, petani dan perangkat desa. Aspirasi itu tentu disampaikan dan diperjuangkan ke tingkat pusat.

Temu wicara selain penyampaian pencerahan tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan nelayan secara berkelanjutan dari Prof. Rokhmin, juga menjaring permasalahan, potensi, dan aspirasi nelayan. Salah satu aspirasi yang disampaikan nelayan adalah tentang perhatian pemerintah kepada nelayan. Seperti yang disampaikan nelayan Desa Waruduwur, Wacita.

Menurutnya, mayoritas bahkan sudah 100 persen nelayan di wilayahnya menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Mereka juga mengeluhkan soal sulitnya mencari ikan, udang dan rajungan di laut.

Aspirasi-aspirasi itu diserap Rokhmin sebagai bahan yang akan ia perjuangkan. Rokhmin juga mengaku prihatin dengan masalah kesejahteraan nelayan. Karena rumus sejahtera adalah pendapatan harus lebih besar dari pengeluaran.

“Nah untuk meningkatkan pendapatan nelayan maka hasil tangkapannya harus lebih besar, ini yang harus diperjuangkan bagaimana hasil tangkapan nelayan banyak,” tambah politisi yang mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Cirebon dan Indramayu.

Recent Posts

Menag Luncurkan SIM SDM untuk Kepegawaian Responsif dan Informatif

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM…

1 jam yang lalu

Mulyanto Tantang Menkeu Purbaya Tindak Tegas Mafia Baja dan Tekstil

MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto, mendesak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa…

3 jam yang lalu

Menag Lantik 13.224 PPPK, Termuda Usia 20 Tahunan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…

3 jam yang lalu

11 Warga Dibui Karena Pertahankan Tanah Leluhur, DPR: Jangan Kriminalisasi Pejuang Hak Adat!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyatakan keprihatinan mendalam…

4 jam yang lalu

12 Pemikir Dunia Bertemu di AICIS+ 2025, Bahas Ekoteologi dan Masa Depan Teknologi

MONITOR, Jakarta - Dunia akademik bersiap menyambut pertemuan pemikir kelas dunia dalam AICIS+ 2025 yang…

5 jam yang lalu

Kemenag Dorong Takmir Fungsikan Masjid sebagai Wadah Jaminan Sosial

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong para takmir agar memperluas fungsi masjid menjadi wadah…

5 jam yang lalu