Categories: PERTANIAN

Kementan-Wilmar Padi Kolaborasi Jaga Swasembada Pangan

MONITOR, Ngawi – Keterlibatan pelaku usaha amat penting dalam memajukan sektor pertanian. Mereka memiliki posisi strategis sebagaimana peran pemerintah.

Maka dari itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen untuk bersinergi dengan para pelaku usaha .Tujuannya tak lain meningkatkan kapasitas SDM pertanian.

Seperti halnya terlihat pada giat kunjungan Tim Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Selasa kemarin. Rombongan mengunjungi PT Wilmar Padi Indonesia di Ngawi, Jawa Timur.

“Ini adalah bentuk dari kolaborasi Kementan, petani, dan PT Wilmar untuk berkolaborasi menjaga Swasembada Pangan,” kata Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Ismail Wahab, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/2).

Dalam kunjungannya tersebut, Ismail didampingi Tim Sembilan, dan Korporasi Tani Kementan.

Ismail menjelaskan kalau pertemuan untuk mengetahui seperti apa Wilmar sebagai penggilangan padi besar. Termasuk menindak lanjuti terkait ketahanan pangan di Indonesia.

“Kami juga merencanakan kerja sama, sehingga di harapkan harga pangan di pasaran bisa terkendali dan stabil,” kata Ismail.

Sementara, Is Sadono, FM WPI Ngawi menjelaskan bahwa sebagai pelaku usaha di Indonesia, pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementan, dengan petani di Indonesia untuk menjaga taraf hidup petani di Indonesia.

Is sepakat bahwa dalam menjaga swasembada pangan di Indonesia butuh banyak pihak terlibat.

“Karena swasembada ini erat kaitannya dengan produktivitas pertanian. Saling berkorelasi dengan ketahanan pangan,” jelas Is.

Is mengungkapkan kalau kemitraannya antara Kelompok Tani dengan PT. Wilmar sudah cukup lama. Saat ini mereka mengeola kurang lebih seribu hektar.

“Diharapkan dapat terus maksimal antara kualitas dan kuantitas dengan para kelompok tani yang ada di Indonesia,” jelas Is.

Ketua Koperasi Produsen Ngawi Tani Mandiri (Korporasi Tani Kementan), Galih berharap dapat menjalin kerja sama lebih baik lagi dengan Kementan dan juga Wilmar Padi sebagai off taker di Kabupaten Ngawi.

“Alhamdulillah dari kunjungan hari ini sangat memberikan masukan pada kami, tentang pengolahan padi, dan tentang hal yang penting terutama tentang harga gabah,” pungkasnya.

Recent Posts

Menperin Tegaskan Kesiapan RI Menjadi Pusat Inovasi dan Pertumbuhan Tekstil Dunia

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi mitra strategis…

3 jam yang lalu

Menag Ungkap Alasan Pilih NTB sebagai Tuan Rumah IES Forum dan Expo 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Indonesia Ekonomi Syariah (IES) Forum dan Expo…

5 jam yang lalu

Desak Agar Jangan Ada Kriminalisasi Warga Adat, DPR Disebut Bela Rakyat

MONITOR, Jakarta - Kasus pemidanaan 11 warga adat Maba Sangaji di Halmahera Timur, Maluku Utara,…

6 jam yang lalu

Mentan Amran Dampingi Pertemuan Bilateral, Indonesia Buka Peluang Tingkatkan Ekspor Pertanian Ke Brazil

MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Brasil memperkuat hubungan strategis untuk memperluas kolaborasi ekonomi, perdagangan, energi,…

7 jam yang lalu

Bahasa Indonesia Dipakai di 57 Negara, Komisi X DPR: Perkuat Identitas Nasional

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menilai pengakuan internasional…

8 jam yang lalu

Entrepreneur Hub Finance Talk Jember 2025 Perluas Pembiayaan Inklusif bagi Wirausaha

MONITOR, Jawa Timur - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Deputi Bidang Kewirausahaan…

8 jam yang lalu