Categories: HUKUM

Densus 88 Beberkan Upaya Pencegahan Ancaman Radikalisme di Tahun Politik

MONITOR, Bogor – Kasubdit Kontra Idiologi Ditcegah Densus 88 Anti Teror Polri, Kombes Pol Ponco Ardani mengatakan bahwa upaya menangkal radikalisme sangat penting. Sebab, upaya ini merupakan kerja besar negara sehingga harus dipastikan pada pelaksanaan pemilu nanti harus terbebas dari politik identitas, termasuk politisasi agama.

“Kita harus belajar dari pengalaman yang sudah-sudah bahwa politik identitas ini sangat berkepanjangan dampak konfliknya, jadi kita harus mengajak seluruh elemen masyarakat, stakeholder, lembaga untuk betul-betul membumikan bahwa sangat berbahayanya politik identitas, politisasi agama digunakan dalam rangka pemilu ini,” Kata Kombes Pol Ponco Ardani saat menjadi narasumber pada Dialog Kebangsaan Forum Pesantren dan Majelis Jawa Barat Selatan dengan Tema Ancaman Bibit Radikalisme di Tahun Politik di Pondok Pesantren Sirojul Huda, Bogor. Kamis, 9 Februari 2023.

Ponco menjelaskan intoleran, radikal dan teror saat ini, menjadi ancaman yang serius. Jika dibiarkan bisa merusak tatanan negara oleh karena itu harus betul-betul di cegah supaya masyarakat juga terbebas dari faham intoleran, radikal dan teror.

Oleh sebab itu, kata Ponco, dalam memberantas paham radikalisme pihaknya menggandeng lembaga-lembaga, stakeholder dan elemen masyarakat.

“Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa betapa berbahayanya intoleran, radikal dan teror. Kita juga mengimbau dan melakukan penyuluhan ke elemen masyarakat seperti pondok pesantren, majelis pengajian dengan menggandeng para tokohnya untuk mengedukasi dan mencegah terjadinya politik identitas, intoleran, radikal dan teror yang dapat menyebabkan terpecahbelahnya bangsa ini,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ponco turut mengapresiasi dialog kebangsaan yang dilaksanakan Ponpes Sirojul Huda. Menurutnya, acara tersebut sangat bagus karena memberikan imun khususnya kepada para santri dan guru untuk saling menjaga, mencegah dan menguatkan supaya tidak terpapar faham radikal, intoleran dan teror.

“Tentunya dialog kebangsaan ini bisa menjadi percontohan bagi pondok pesantren lainnya, terus menggelora tentang bahayanya radikalisme, intoleransi apalagi menjelang tahun politik,” tutup Ponco.

Recent Posts

Seleksi CPNS Kemenkumham, Panitia Sedia Layanan Pelaporan Kecurangan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tengah melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil…

24 menit yang lalu

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

5 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

5 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

6 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

6 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

6 jam yang lalu