BERITA

Cegah Korupsi, ILCS Kembangkan Aplikasi Phinnisi

MONITOR, Jakarta – Menghadapi tantangan era industri 4.0, inovasi adalah kata kunci yang harus diimplementasi. Hal itu pula yang terus dilakukan oleh PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) dengan menciptakan aplikasi mutahir bernama Phinnisi.

Phinnisi (Vessel Management System) adalah aplikasi yang mampu mengakomodir kebutuhan dari kegiatan pelayanan kapal. Adapun kegiatan pelayanan kapal tersebut dimulai dari melakukan pengajuan pelayanan kapal (terintegrasi dengan INAPORTNET), perencanaan terhadap resource dan schedulenya, realisasi terhadap kegiatan pelayanan kapal, sampai dengan kebutuhan billing dan reporting.

Menurut Project Manager selaku Implementator Sistem Layanan Kapal Phinnisi, Luqman Farisy, aplikasi inovatif ini sudah mulai digunakan pada beberapa pelabuhan. Pelabuhan Bengkulu yang notabe cabang dari Regional 2 ditunjuk sebagai pilot project implementasi Phinnisi pada Juni 2022. Terbaru aplikasi Phinnisi ini digunakan di pelabuhan Palembang, Sumatera Selatan.

“Phinnisi merupakan program strategis dari Pelindo Pusat yang secara pelaksanaannya dipantau langsung oleh Pelindo Pusat. Landasan implementasi Phinnisi adalah terkait program strategis nasional untuk pencegahan korupsi atau Stranas PK yang dituangkan dalam bentuk Stranas PK Aksi Kepelabuhanan,” papar Luqman Farisy.

Sejauh ini, lanjut Luqman Farisy, sudah ada tujuh pelabuhan yang sudah mengimplementasikan single system Phinnisi yakni Bengkulu, Makassar, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Kendari, Samarinda, dan Dumai. Selain itu, ada dua pelabuhan lagi yang saat ini tengah bersiap untuk  proses implementasi aplikasi Phinnisi.  

Aplikasi Phinnisi menurut Luqman Farisy memiliki banyak manfaat. Selain untuk pencegahan tindak pidana korupsi, dengan Phinnisi penggunanya juga bisa melakukan otomasi terhadap kegiatan pelayanan kapal dalam hal perencanaan dan scheduling, meningkatkan efisiensi efisiensi waktu dan perencanaan resource kegiatan pelayanan kapal, membantu melakukan penanganan yang tepat dan akurat ketika terjadi abnormalities di lapangan.

“Dengan aplikasi Phinnisi pengguna juga bisa melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap kinerja resource melalui update status secara real time dan memberikan laporan komprehensif yang membantu dalam proses pengambilan keputusan manajemen,” lugas Luqman Farisy.

Recent Posts

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pelajar NU Harus Jadi Garda Terdepan Inovasi

MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…

3 jam yang lalu

Kementerian PU Pastikan Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Sesuai Target

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…

3 jam yang lalu

DPR: Tidak Pernah Ada Kejelasan Siapa Saja 113 Orang Penulis Ulang Sejarah Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…

4 jam yang lalu

Pangkas Impor, Kemenperin dan YPTI Produksi Komponen Welcab Alphard

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…

7 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan 310 Miliar Lebih kepada Yatim dan Penyandang Disabilitas di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

10 jam yang lalu

Letjen TNI Novi Helmy Prasetya Kembali Berdinas di TNI Usai dari BUMN

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyampaikan bahwa Letjen TNI Novi Helmy Prasetya akan…

11 jam yang lalu