PEMERINTAHAN

Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Beras Jelang Puasa dan Lebaran Dalam Posisi Aman

MONITOR, BEKASI – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan dan pasokan beras jelang bulan puasa dan lebaran mendatang dalam kondisi aman. Hal itu disampaikan SYL saat meninjau panen raya 2023 di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Secara nasional beras kita dalam kondisi aman. Tentu saja bulan puasa dan lebaran juga dalam kondisi aman,” ujar SYL Minggu, 5 Februari 2023.

Perlu diketahui, bulan puasa diperkirakan terjadi pada Bulan Maret mendatang. Sedangkan hari raya Idul Fitri terjadi pada bulan setelahnya, yaitu bulan April. Menurut SYL, persiapan dan ketersediaan pangan di bulan tersebut terus dilakukan dengan memantau jalanya panen raya di sejumlah sentra.

“Berdasarkan hitungan KSA, kemudian standing crop, laporan daerah dan pemantauan lapangan beras kita cukup,” katanya.

Dengan demimian, SYL berharap distribusi penggilingan dari satu tempat ke tempat lainya bisa dijaga bersama. Hal ini penting untuk menjaga rantai pasokan secara nasional. Yang pasti, kata SYL, Januari, Februari sampai Maret mendatang panen raya perdana 2023 terus dilakukan di sejumlah daerah.

“Setiap hari di Bekasi dan dimanapun daerahnya, panen raya itu terus dilakukan. Dan itu berarti tinggal distribusi ke penggilinganya yang harus lebih kuat. Tentu saja dari pasar ke pasar yang juga harus kita jaga agar rantai pasok ini tetap bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Sejauh ini, kata SYL, pemerintah baik Kementan, Kemendag, Bulog dan juga pemerintah daerah di seluruh Indonesia terus memperkuat kolaborasi dan sinergitas dalam menyiapkan berbagai kebutuhan masyarakat.

“Kerjasama dengan semua pihak termasuk dengan Bulog sekarang cukup baik dengan Menteri perdagangan turun tangan semua untuk memperkuat kita punya proses-proses agar siap untuk harga bisa lebih stabil dan lain-lain,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni menyampaikan terimakasih atas perhatian Mentan SYL terhadap perkembangan pertanian di wilayahnya. Termasuk bantuan Kementan seperti teknologi mekanisasi yang mampu meningkatkan produktivitas.

Dia menjelaskan, luas baku lahan yang ada saat ini mencapai 47.000 hektare, sedangkan lahan di Kecamatan Sukakarya mencapai 3.420 hektare. Dari luasan tersebut, lahan yang dipanen mencapai 423 hektare dengan rata-rata produktivitas mencapai 6,5 ton per ha.

“Terimakasih atas semua bantuan dan perhatian Mentan SYL, termasuk berbagai bantuan dari kementan seperti teknologi dan mekanisasi,” jelasnya.

Recent Posts

Langkah Puan Surati Sekjen PBB Soal Gaza Wujud Komitmen Nyata Indonesia pada Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Langkah Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengirimkan surat resmi kepada Sekretaris…

21 menit yang lalu

Anggota DPR Sebut Bupati Pati Hasil Pilkada Langsung Bisa Dimakzulkan DPRD

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin menanggapi usulan pemakzulan Bupati Pati,…

41 menit yang lalu

Kamaruddin Amin: MQKI Momentum Promosikan Pesantren ke Dunia

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menyebut Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI)…

1 jam yang lalu

Kementerian UMKM Dorong Merdeka Ekonomi Melalui Kopdes Merah Putih

MONITOR, Jakarta - Di tengah semangat peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, pemerintah kembali menegaskan…

3 jam yang lalu

LSAK: KPK Jangan Ragu Gulung Semua Anggota DPR ‘Penikmat’ CSR BI

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta kepada KPK untuk tidak ragu-ragu menangkap…

6 jam yang lalu

UT Gandeng USU, USM, dan Pemda Karo Perkuat Sinergi di Pengabdian Internasional

MONITOR - Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional (PkM Internasional UT) 2025 resmi diluncurkan di Kabupaten Karo…

6 jam yang lalu