BERITA

Sinergi Foundation Diskusi Bareng Dokter Spesialis Neurologi Anak

MONITOR, Bandung – Sinergi Foundation menggelar diskusi bersama Dokter Spesialis Neurologi Anak dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang dilaksanakan secara daring pada Senin (30/1/2023). Diskusi tersebut membahas mengenai Cerebral Palsy, Down Syndrome dan Epilepsi yang diikuti oleh perwakilan para amil Sinergi Foundation.

Dalam kesempatan tersebut, Dokter Spesialis Neurologi Anak, dr. Mia Milanti Dewi, SpA(K)., M.Kes dari RSHS Bandung berkesempatan memberikan materi.

Diskusi diadakan untuk memperdalam ilmu bagi para amil Sinergi Foundation terkait dengan  penderita Cerebral Palsy, Down Syndrome dan Epilepsi. Karena saat ini salah satu program bantuan yang Sinergi Foundation sedang lakukan yakni membantu para penderita anak berkebutuhan khusus.

Dalam diskusi tersebut, dr. Mia Milanti Dewi, SpA(K)., M.Kes juga memberikan penjelasan secara detail terkait dengan Cerebral Palsy, Down Syndrome dan Epilepsi. Mulai dari diagnosa, faktor resiko, ciri-ciri hingga cara untuk memberikan penanganan terhadap para penderita.

dr. Mia Milanti Dewi, SpA(K)., M.Kes berkesempatan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh amil Sinergi Foundation. Salah satunya mengenai hal yang dapat dilakukan oleh para amil untuk memberikan edukasi kepada para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dalam merawat anaknya tersebut.

Menurut dr. Mia Milanti Dewi, SpA(K)., M.Kes hal pertama yang dapat dilakukan terkait intervensi kepada para orang tua yaitu dengan memberikan edukasi, kemudian dilanjutkan dengan melakukan diskusi bersama Dokter, selanjutnya bisa bantuan secara medis sesuai permasalahan masing-masing, dan jangan pernah menjanjikan bahwa penyakit tersebut bisa sembuh karena kita hanya bisa berikhtiar dan sebenarnya secara pengobatan sudah bisa tercover oleh keberadaan BPJS, hanya saja yang biasanya menjadi masalah para keluarga pasien adalah jarak tempuh ke fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan untuk anak berkebutuhan khusus.

“Terkait dengan hal tersebut, hal pertama yang dapat dilakukan ialah dengan memberikan edukasi kepada orang tua terkait dengan apa yang di derita oleh anaknya. Dan baiknya juga diskusi dengan para Dokter. Dalam merawat anaknya orang tua harus mengerti secara lengkap terkait dengan ilmunya,” ujar dr. Mia.

Pun terkait dengan nutrisi yang harus diberikan kepada para penderita, dr. Mia Milanti Dewi, SpA(K)., M.Kes memberikan penjelasan terkait dengan pemberian nutrisi yang baik bagi para penderita.

“Dalam pemberian nutrisi harus sesuai dengan kadar kalori yang sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi. Apabila rendah akan menyebabkan kurang nutrisi dan kalau berlebih akan membebani jantung,” ungkap dr. Mia.

Menurut penjelasan dr. Mia Milanti Dewi, SpA(K)., M.Kes saat ini intervensi yang dilakukan oleh para pekerja sosial untuk membantu memenuhi kebutuhan para penderita Anak Berkebutuhan Khusus masih sedikit.

“Intervensi yang dilakukan oleh pekerja sosial yang ada saat ini masih terbatas, jadi perlu kerjasama antar para pihak termasuk peran para komunitas dengan anak berkebutuhan khusus dan Lembaga Amil Zakat,” ujar dr Mia.

Diharapkan dengan adanya diskusi yang dilakukan ini akan menambah ilmu dan wawasan para amil Sinergi Foundation sebagai optimalisasi bantuan anak nerkebutuhan khusus. Sehingga dalam pemberian bantuan yang dilakukan akan sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing penderita.

Saat ini Sinergi Foundation memiliki program untuk membantu para penderita anak berkebutuhan khusus di antaranya penderita Cerebral Palsy, Down Syndrome dan Epilepsi. Bantuan yang diberikan berupa sembako untuk pemenuhan nutrisi sehari-hari bagi para penderita, terapi kesehatan, serta layanan mobil sehat untuk mengantarkan pasien yang memerlukan bantuan operasional.

Sinergi Foundation (SF) merupakan lembaga filantropi yang mengelola dana Wakaf, Zakat, Infak-Sedekah, serta dana sosial lainnya melalui program inovasi sosial pemberdayaan. Dalam penyaluran dana ziswaf yang terhimpun, Sinergi Foundation memiliki beberapa program di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial

Recent Posts

Parade Bastille Day 2025, Simbol Kemitraan Strategis Militer Indonesia dan Prancis

MONITOR, Jakarta - Derap langkah tegap diiringi irama langkah yang kompak dan penuh semangat, pasukan…

7 jam yang lalu

Uni Eropa Permudah Visa Bagi WNI, DPR Dorong Orkestrasi RI Manfaatkan Momentum Borderless

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menyambut…

8 jam yang lalu

Menteri PU Tinjau Sekolah Rakyat di NTB, Tahap Kedua Dimulai September 2025

MONITOR, NTB - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau secara langsung digunakannya Sekolah Rakyat…

9 jam yang lalu

Puan Soal Kasus Beras Oplosan, Rakyat Jangan Jadi Korban Pasar yang Tidak Jujur!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus praktik pengoplosan beras yang ditemukan…

10 jam yang lalu

DPR Nilai Keanggotaan RI di BRICS Dapat Dimanfaatkan untuk Siasati Tekanan Tarif Impor AS

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyambut baik bergabungnya Indonesia ke…

12 jam yang lalu

Tutup Sukses Operasional Haji 2025, Menag Jelaskan Formula 5BPH

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M sudah selesai. Kelompok terbang (kloter)…

12 jam yang lalu