PEMERINTAHAN

Mentan SYL Mendorong Perkebunan Indonesia untuk Memanfaatkan Turbulensi Jadi Peluang

MONITOR, Bogor – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong percepatan pelaksanaan perkebunan 2023 dalam menghadapi ancaman krisis pangan global. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan TA 2023 di IICC (26/01).

“Cara menghadapinya yang pertama mitigasi. Sesudah mitigasi dan antisipasi, lakukan adaptasi. Dan yang ketiga kolaborasi, kerjasama yang utuh dan holistik. Dan itu harus dimulai dari hari ini.”

Menurut Mentan SYL, turbulensi yang sedang terjadi di dunia saat ini akibat pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan perang geopolitik yang membuat ancaman krisis pangan global mencuat dapat dimanfaatkan menjadi peluang bagi sektor pertanian Indonesia, khususnya perkebunan, untuk dapat meningkatkan komoditas pertanian dengan nilai tinggi.

“Itulah tantangan yang harus dihadapi tapi negara lain pasti butuh kopinya, butuh cokelatnya yang harganya naik. Mereka juga butuh karet. Jadi tidak semua turbulensi, tapi Kementan dibawah Dirjenbun akan berselancar dengan indah di atas gelombang.”

Mentan SYL berharap Direktorat Pertanian (Ditjenbun) dapat meningkatkan proses hilirisasi untuk meningkatkan nilai komoditas pertanian Indonesia sesuai dengan arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk mengembangkan hulu-hilir pangan lokal dalam Rakorteknas Pertanian TA 2023 pada Kamis (25/01) lalu.

“Saya berharap hilirisasi yang diminta Presiden dan Wakil Presiden kemarin itu bisa diwujudkan minimal 15-20% dari komoditi yang ada. Kalau itu terjadi, kau langsung dongkrak kesejahteraan rakyat,” kata Mentan.

Hal serupa juga dikatakan oleh Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alamsyah.

“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri, Dirjenbun berupaya aktif untuk meningkatkan produktivitas komoditas perkebunan. Dilakukan dalam rentang jangka waktu panjang dan pendek,” kata Dirjenbun Andi Nur Alamsyah.

Peningkatan produksi dalam skema jangka panjang dilakukan dengan pengadaan logistik benih dan pengembangan kawasan melalui perluasan area, peremajaan, dan rehabilitasi. Sedangkan untuk jangka pendek dilakukan dengan pengembangan wilayah melalui intensifikasi. Peningkatkan produksi dilakukan dengan mengoptimalkan agroinput untuk optimalisasi lahan perkebunan.

“Pada satu sisi yaitu dihilirnya perlu ditingkatkan penanganan pascapanen dan pengolahan hasil komoditas perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saingnya,” kata Dirjenbun.

Salah satu program unggulan Ditjenbun tahun 2022 adalah nursery komoditas pertanian seperti kelapa, kopi, dan jambu mede. Ditjenbun meluncurkan pusat nursery kelapa di Kabupaten Batang, Jawa tengah pada tanggal 20 Januari 2023 lalu untuk menampung 20 juta bibit. Program nursery kelapa ini dilakukan untuk mendukung pengembangan benih unggul dan percepatan swasembada benih nasional.

Recent Posts

PT JMTO Raih Prestasi di Turnamen Tenis Meja Direktorat Operasi Jasa Marga 2025

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mempererat sinergi dan semangat sportivitas antarunit kerja, Direktorat Operasi PT…

3 menit yang lalu

PB IKA-PMII Priode 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Ini Susunanya!

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) priode…

9 menit yang lalu

40 Jemaah Masih Dirawat di Saudi, KUH Rilis Nomor yang Bisa Dihubungi Keluarga

MONITOR, Jeddah - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring…

47 menit yang lalu

Hari Pertama MPLS 2025, Mendikdasmen Imbau Orang Tua Antar Anak ke Sekolah

MONITOR, Sumbawa – Mengawali Tahun Pendidikan 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau…

4 jam yang lalu

Sambut Kedatangan Petugas Haji, Dirjen PHU Ucap Teriamakasih dan Apresiasi

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyambut kedatangan…

8 jam yang lalu

Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Terima Kunjungan Kerja Asdep Kemenko Bidang Perekonomian RI

MONITOR, Cikampek - Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Fitri Wiyanti terima kunjungan kerja Asisten…

13 jam yang lalu