Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
MONITOR, Ankara – Aksi pembakaran Alquran di Swedia menuai kecaman Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pemimpin Negara benua biru ini memperingatkan Swedia agar tidak mengharapkan dukungan Turki jika bergabung dengan NATO.
“Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan dari kami untuk NATO,” ucap Erdogan sebagaimana diwartakan AFP, Selasa (24/1/2023).
Diketahui, aksi pembakaran kitab suci Alquran ini dilakukan Rasmus Paludan. Ia merupakan pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras.
Aksi pembakaran Alquran ini bukan kali pertama dilakukan Paludan. Pria yang berkewarganegaraan Swedia ini sebelumnya pernah membakar Alquran dalam aksi demonstrasi sebelumnya.
Paludan menyatakan dalam keterangannya, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protesnya dilakukan terhadap Islam.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI.…
MONITOR, Cirebon - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh dari berbagai…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyambut penuh haru keputusan pemerintah…
MONITOR, Jakarta - Tokoh Nasional yang juga guru besar Universitas Islam Nusantara (Uninus), Prof Deding…
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta secara resmi melaporkan kesiapan mereka untuk beralih…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengajak seluruh masyarakat…