MONITOR, Jakarta – Peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM), KH. Aang Munawar, mendesak pihak kepolisian untuk menghukum kebiri atau hukuman berat lainnya terhadap Fahim Mawardi jika terbukti mencabuli belasan santriwatinya.
“Orang seperti itu harus dihukum kebiri atau seberat-beratnya. Bahkan kalau perlu dihukum mati saja. Karena apa? Mengaku Kiai, beragama, memimpin pondok pesantren, tapi tingkah lakunya bejat seperti Dajjal,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Aang menilai, orang seperti Fahim Mawardi tidak pantas dipanggil Kiai, apalagi menjadi pimpinan sebuah lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren.
“Jika terbukti benar mencabuli belasan santriwatinya, maka Fahim Mawardi harusnya ditempatkan lebih rendah daripada binatang. Sebab, binatang saja tidak melakukan seperti yang Fahim lakukan kepada anak di bawah umur,” ujarnya.
Diketahui, Fahim Mawardi dilaporkan oleh istrinya sendiri kepada Polres Jember atas dugaan perselingkuhan dan pencabulan kepada belasan santriwatinya.
Fahim Mawardi sendiri adalah seorang pimpinan pondok pesantren yang berada di kawasan Jember, Jawa Timur. Fahim juga sebelumnya sempat viral di media sosial karena pernah menyebut mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj sebagai kaki tangan Dajjal.
Selain itu, Fahim juga pernah mengomentari prosesi pindah agama Deddy Corbuzier. Fahim menyebut bahwa Deddy Corbuzier masuk Islam melalui pintu yang salah.
Sementara itu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur juga sudah bersikap dengan mendesak pihak Kepolisian untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyambut dengan penuh semangat dan apresiasi atas…
MONITOR, Ciputat - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang resmi menandatangani perjanjian…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama kembali akan menyalurkan bantuan Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP…
MONITOR, Jakarta - Di tengah berbagai masalah yang tengah menghimpit kehidupan masyarakat, temuan beras premium…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menanggapi isu pengelolaan data pribadi…
MONITOR, Sumut - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berkolaborasi dengan 21 kolaborator kementerian/lembaga…