MEGAPOLITAN

Arus Mudik Natal Masih Tinggi, Volume Kendaraan Naik 15,92 Persen

MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek pada Hari Natal yang jatuh pada hari Minggu, 25 Desember 2022, masih terpantau tinggi. Sebanyak 150.060 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut naik 15,92% jika dibandingkan lalin normal periode Juni 2022 dengan total 129.455 kendaraan.

Ia menambahkan, lalin ini juga naik jika dibandingkan dengan Nataru 2021 dan prediksi volume lalin Nataru 2022.

“Jika dibandingkan dengan periode Nataru 2021, total volume lalin ini naik 9,55%, dengan total 136.974 kendaraan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Nataru 2022 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut naik sebesar 8,23% dengan total 138.651 Kendaraan,” ujar Lisye.

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 76.209 kendaraan (47,49%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 43.024 kendaraan (30,46%) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 30.827 kendaraan (22,05%) menuju arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)

  • Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 42.676 kendaraan, meningkat sebesar 44,61% dari lalin normal.
  • Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 33.533 kendaraan, meningkat sebesar 11,84% dari lalin normal.
    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 76.209 kendaraan, meningkat sebesar 28,09% dari lalin normal.

ARAH BARAT (MERAK)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 43.024 kendaraan, meningkat sebesar 4,60% dari lalin normal.

ARAH SELATAN (PUNCAK)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 30.827 kendaraan, meningkat sebesar 6,93% dari lalin normal.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak) saat berada di rest area, pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.

Recent Posts

Kemenag Jelaskan Kenapa Ada Program Pendanaan Riset Indonesia Bangkit

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama dalam tiga tahun terakhir menggulirkan Ministry of Religious Affairs The…

2 jam yang lalu

Komisi IV DPR Minta Pemerintah Tak Represif ke Pedagang Saat Hadapi Kenaikan Harga Beras

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman mengingatkan pemerintah agar…

2 jam yang lalu

Judol Banyak Jerat Anak Sekolah, DPR Tekankan Pendidikan Karakter Hadapi Arus Digital

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayanti menyoroti fenomena semakin…

4 jam yang lalu

Kemenag Sebut Gereja Mitra Strategis Pemerintah

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)…

5 jam yang lalu

RS Brawijaya Travoy Hub Taman Mini Diresmikan, Jasa Marga Perkuat Ekosistem Layanan untuk Mobilitas, Ruang Publik, dan Kesehatan

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menghadirkan RS Brawijaya Taman Mini di kawasan…

6 jam yang lalu

UIN Jakarta Pastikan Hak Karyawan Satuan Pendidikan sesuai KMA Pedoman Integrasi

MONITOR, Tangerang Selatan - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memastikan hak-hak karyawan pada satuan pendidikan dibawah…

6 jam yang lalu