KEAGAMAAN

Wamenag: Konsep Khairu Ummah Sejalan dengan Moderasi Beragama

MONITOR, Nusa Dua – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan konsep Khairu Ummah yang menjadi tema besar Konferensi Islam ASEAN 2022 sejalan dengan konsep Moderasi Beragama yang menjadi amanah RPJMN dan program prioritas Kementerian Agama RI. 

Hal ini disampaikan Zainut Tauhid Sa’adi saat mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas pada pembukaan Konferensi Islam ASEAN ke-2  di Nusa Dua, Bali. Konferensi  yang diikuti 140 peserta dari negara-negara ASEAN ini berlangsung 21-23 Desember 2022, dan dibuka oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. 

Menurut Wamenag, individu atau kelompok masyarakat yang berhasil mempraktikkan Moderasi Beragama sudah tentu akan menjadi pribadi terbaik. Sebab, mereka menempatkan sesuatu secara seimbang dan proporsional, bersikap pertengahan dalam pandangan dan praktik beragama, bermasyarakat, dan berbangsa. 

“Serta pelopor dalam sikap saling menghargai dan menghormati, juga adaptif terhadap budaya dan adat istiadat lokal,” kata Wamenag.

“Khairu Ummah juga akan terwujud dengan sikap saling menyayangi dan menghormati dengan sesama umat manusia. Perbedaan hanyalah identitas yang disatukan dengan kuatnya komitmen untuk berbuat yang terbaik bagi umat, bangsa, negara serta kepentingan dunia. Khairu Ummah adalah mereka yang paling besar rasa kasih sayangnya kepada sesama umat manusia dan alam semesta,” sambung Wamen. 

Konsep ini, lanjut Wamenag, sering dicontohkan oleh manusia terbaik, Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan dakwahnya, salah satunya adalah peristiwa penolakan dakwah di Thaif.  

Nabi yang ditolak kehadirannya, bahkan dilempari batu hingga bersimbah darah, saat itu memiliki kesempatan untuk membalas. Namun ketika Malaikat penjaga Gunung menawarkan untuk membinasakan Kaum Thaif saat itu, Nabi dengan besar dan luasnya kasih sayang berujar penuh kebijaksanaan. 

“Aku berharap dari keturunan mereka lahir generasi yang meng-Esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun,” ujar Wamen menuturkan perkataan Nabi saat itu. 

Konferensi yang bertajuk ‘Khairu Ummah’ ini diikuti sekitar 140 peserta dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Laos, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, serta Arab Saudi. Ma’ruf berharap acara ini dapat mengukuhkan kerja sama antarnegara.

Hadir dalam pembukaan, Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi, Abdullatif bin Abdul Aziz Alu Syaikh, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Esam bin Abid Al-Thaqafy, Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin. 

“Konferensi ini sangat strategis dan memiliki relevansi yang kuat untuk merespons berbagai persoalan dan krisis kemanusiaan yang semakin kompleks dan memerlukan panduan keagamaan yang mencerahkan dan menyejukkan. Predikat khairu ummah hanya akan terwujud tatkala umat Islam mampu menjadi pionir tegaknya amar makruf nahi mungkar dan menghadirkan kemaslahatan di muka bumi.” Pungkas Wamenag.

Recent Posts

DPR Minta Negara Global Patuhi Pengadilan Internasional yang Keluarkan Surat Penangkapan PM Israel

MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…

3 menit yang lalu

HGN 2024, Prof Rokhmin Beri Apresiasi Para Pahlawan Tanda Jasa

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…

17 menit yang lalu

Pemuda Muhammadiyah Dorong Penguatan Perlindungan Hukum bagi Pekerja Migran Melalui Revisi UU Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…

41 menit yang lalu

JPPI: Guru Madrasah Jangan Dipandang Sebelah Mata, Dibutuhkan Satu Sistem Tata Kelola Guru

MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…

1 jam yang lalu

Menag RI dan Menhaj Saudi Bertemu di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab…

1 jam yang lalu

Tanggapi Usulan KPU dan Bawaslu Jadi Ad Hoc, DPR: Evaluasi Harus

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menanggapi adanya usulan…

5 jam yang lalu