MONITOR, Jakarta – Proyek pemindahan ibukota negara (IKN) ke Kalimantan Timur disebut dalam sebuah artikel Blomberg sebagai proyek ambisius dan berantakan.
Menanggapi sorotan media asing, Anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS, Mardani Ali Sera pun mengingatkan bahwa pemerintah harus menjadikan hal itu sebagai peringatan.
Apalagi, kata dia, proyek pemindahan IKN ini terkesan memaksakan dan dianggap seperti ambisi Presiden Joko Widodo di tahun 2024.
Ketua DPP PKS ini menyatakan, pihaknya sejak awal sudah memperingatkan risiko proyek IKN apabila tetap dipaksakan ketika Indonesia masih terkatung-katung akibat Covid-19.
Sayangnya, pemerintah tetap memaksakan diri untuk menggelontorkan duit ribuan triliun demi pembangunan IKN.
“Sejak awal diingatkan ini proyek berisiko. Waktunya tidak tepat. Khususnya dukungan anggaran negara. Ini jadi pelajaran bagi semua pemimpin untuk mengerem ambisi membuat proyek-proyek mega tapi tidak diperlukan oleh rakyat,” tukasnya.
MONITOR, Depok - Penilaian 236 lahan atas nama Kementerian Agama oleh Tim Terpadu Penanganan Dampak…
MONITOR, Jakarta - Penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa merupakan beberapa fungsi penting dari sektor…
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji gelombang pertama akan mulai didorong dari Madinah Al-Munawwarah ke Makkah…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa jemaah umrah masih bisa masuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian membuka peluang bagi para pelaku industri dalam negeri untuk memperluas…
MONITOR, Jakarta - Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo hari…