PEMERINTAHAN

Di Solo, Mentan SYL Cek Kesiapan RMU untuk Pastikan Stok Beras Akhir Tahun Aman

MONITOR, Solo – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu mesin penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) di Pendaringan, Jebres, Surakarta, Minggu (11/12/2022). Sidak ini guna memastikan kesiapan RMU untuk terus beroperasi melakukan pengolahan gabah petani sehingga ketersediaan beras akhir tahun 2022 ini aman.

“Ini sudah dalam jadwal yang cukup lama untuk meninjau kesiapan RMU yang kita energikan ke kelompok tani pada daerah tertentu, tentu atas usul kepala dinas. Oleh karena itu, hari ini saya melihat RMU yang ada di Solo. Hari ini saya bahagia bangat, walaupun ini intervensi yang cukup lama dan menggunakan mesin buatan dalam negeri, ternyata penggilingan padi kita cukup bagus,” demikian dikatakan Mentan SYL saat sidak tersebut.

Ia menjelaskan masalah pertanian ada pada 3 titik yaitu budidaya dan kelompok tani, pasca panen dan prosesing atau pengolahan salah satunya RMU dan terakhir masalah marketnya. Presiden Jokowi memerintahkan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan), selain meningkatkan hasil budidaya baik kuantitas dan kualitasnya, juga yang paling penting adalah penggilingan. Sebab walau hasil panen bagus, harus juga kualitas berasnya ditingkatkan dengan hadirnya mesin penggilingan modern.

“Di penggilingan di sini sudah cukup bagus, hasilnya sudah menjadi beras kepala atau setingkat premium. Kita selama ini hanya jual beras medium dengan harga kurang lebih Rp 8.000 per kilogram, tapi beras premium di atas Rp 10.000,” ucapnya.

Oleh karena itu, Mentan SYL menegaskan pihaknya terus dorong penyediaan RMU modern di semua daerah. Dalam pengadaan RMU, Kementan tidak hanya mengandalkan bantuan, tapi dengan mendorong petani untuk mengakses modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Dengan akses KUR ini, maka pengelolaan pertanian dilakukan dengan skala ekonomi. Sekali lagi, dengan adanya KUR ini bukan berarti tidak ada lagi bantuan pemerintah,” tandasnya.

Suparjo, salah seorang petani dan pengelola RMU Pendaringan menyamapikan terima kasih kepada Kementan yang telah memberikan bantuan RMU kepada kelompok taninya. Saat ini, RMU terus beroperasi menggiling gabah sehingga ketersediaan beras akhir tahun 2022 tersedia sampai nanti musim panen 2023.

“Kami sangat senang adanya bantuan RMU dari Bapak Menteri Pertanian karena dulu sebelum kami punya RMU, kami menjual gabah. Tapi dengan adanya RMU, kami menjadi pengusaha beras. Kami membeli gabah ke petani, sehingga hingga saat ini RMU kami tetap beroperasi menggiling gabah,” tuturnya.

Recent Posts

Sinergi BPJPH dan BGN, Pertegas Komitmen Pemerintah tentang Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memandang nota kesepahaman kerja sama penyelenggaraan jaminan produk halal antara…

4 jam yang lalu

DPR Akui Amarah Rakyat Sebagai Peringatan Keras

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman berbicara soal meningkatnya kritik…

7 jam yang lalu

DPR Pangkas Rp260 Miliar per Tahun, Transformasi Jangan Berhenti di Senayan

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR RI memangkas sejumlah tunjangan, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp 50…

9 jam yang lalu

Soroti Tragedi Vian Ruma, DPR Ingatkan Pentingnya Perlindungan Aktivis Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya…

9 jam yang lalu

Kemenag Buka Kesempatan Beasiswa Bagi Kaum Perempuan

MONITOR, Depok - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…

10 jam yang lalu

202.117 Siswa Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

MONITOR, Jakarta - Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Sains 2025 banjir peminat. Total ada 204.222…

11 jam yang lalu