MONITOR, Jakarta – Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mendulang kritik. Kritik tersebut datang dari Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak.
Ia mempertanyakan dampak positif dari proyek kereta cepat, sebab jika ditinjau dari sisi keuangan, proyek tersebut akan menjadi beban keuangan yang berkelanjutan bagi pemerintah.
Amin pun mengatakan, dari sisi BUMN selalu menolak adanya proyek kereta cepat, karena akan menambah utang negara.
“Ini bisa membuat BUMN bangkrut. Secara hitungan bisnis tidak masuk sementara biaya operasional terus berjalan dan menambah hutang negara. Proyek ini akan terus berjalan karena perintah langsung dari Presiden,” ujar Amin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/11/2022).
Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur IV ini menambahkan, dilihat dari sisi keuntungan secara bisnis, proyek kereta cepat ini tidak akan dapat keuntungan secara cepat.
“Karena pembangunan ini melalui perencanaan yang tidak matang dan menyimpang dalam pengelolaan anggaran negara yang membengkak lebih dari 20 persen. Tidak bisa dikatakan berhasil karena banyak masyarakat yang memberikan keluhannya dalam kereta cepat ini. Dalam sisi profit, tidak akan masuk, sampai kapanpun tidak akan untung. Dari sisi benefit, tidak ada juga,” jelasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menanggapi adanya usulan…
MONITOR, Jakarta - Menag Nasaruddin Umar hari ini, Minggu (24/11/2024), menggelar Rapat Koordinasi di Kantor…
MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…