MEGAPOLITAN

M Idris: Pembangunan Masjid Jami Margonda Keinginan Masyarakat

MONITOR, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, akhirnya angkat bicara terkait rencana pembangunan Masjid Jami di lahan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Cina 1, Margonda.

Menurut Mohammad Idris, pihaknya mengakomodir keinginan masyarakat Depok khususnya warga muslim yang menyampaikan laporan ke Provinsi Jawa Barat (Jabar), sulitnya mencari masjid untuk salat di Jalan Margonda Raya.

“Untuk itu, saya disuruh mencari aset di Margonda oleh Pak Gubernur, tapi tanah di Margonda sudah di atas Rp 30 juta per meter, sehingga tidak bisa beli pakai APBN, lalu kata Gubernur cari aset, tanah pemerintah atau tanah negara, ini arahan beliau,” kata Mohammad Idris dalam keterangannya, dikutip Rabu (16/11/2022).

Ia yakin Gubernur Jabar berkomitmen untuk membantu melalui hibah barang untuk pembangunan masjid di Margonda Raya Kota Depok.

“Insya Allah beliau sudah berkomitmen untuk membantu hibah barang, mereka yang membangunkan, mereka yang membuat desain, mereka yang membuat DED, nanti kalau udah jadi diserahin ke orang Depok,” jelas Idris.

Selanjutnya, terkait persoalan Sekolah Dasar (SD), Dirinya membantah tudingan yang ditujukan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok karena dianggap menelantarkan siswa.

“Tentang masalah SD tidak mungkin Pemkot Depok yang cinta kepada pendidikan dan juga Kota Depok sebagai kota pendidikan, yang di dalam visi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)-nya, sebagai kota pendidikan, tidak mungkin menelantarkan siswa, apa lagi ini calon generasi bangsa yang akan datang,” tegas Idris.

Dijelaskan Idris, semua persoalan ini hanya teknis, sehingga dirinya meminta untuk bersabar. Sebab, Pemkot Depok akan menambah sarana SMP negeri di Kecamatan Beji. khususnya Pondok Cina, yaitu SMPN 24.

“Tahun depan insya Allah, namun gedungnya baru kita bangun, karena birokrasinya memang begitu tidak bisa bim salabim,” ujarnya.

Sedangkan untuk SDN Pondok Cina 1, ungkap Idris, pihaknya juga sudah merencanakan pembelian lahan untuk dibangunkan sekolah yang lebih representatif, daripada di pinggir jalan yang membahayakan

“Itu yang dipikirkan, jadi tolong sabar sebentar, hindari tindakan memprovokasi dan lakukan klarifikasi kepada kami, Dinas Pendidikn atau Disdik khususnya,” imbuhnya.

Agar semua pihak bisa merasakan kenyamanan, sebab Kota Depok yang sudah harmoni, jangan diotak-atik, apalagi dipolitisasi.

Dijelaskan Mohammad Idris, pembelajaran sementara siswa SDN Pondok Cina ini bukan karena merger, sebab kalau merger dibutuhkan kajian khusus.

“Ini numpang sementara, mereka (siswa SDN Pondok Cina 1) di tempatkan di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5, karena ruangnya terbatas dibagilah kelasnya, ada yang pagi dan siang,” terang Idris.

Sementara untuk SMP negeri juga akan dibangun di Pondok Cina, sebab mereka susah ke sana-sini nyari SMP negeri berdasarkan zonasi.

“Makanya, kita prioritaskan mereka, jadi sabar, insyaAllah kita buatkan, jadi yang kelas 6 bisa langsung masuk ke SMP, jika nilainya bagus,” tuturnya.

“Jadi tahun depan akan ada penyelenggaraan SMP negeri, namun gedungnya baru dibangun 2024,” pungkasnya.

Recent Posts

DPR Minta Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kasus Tewasnya Diplomat Muda

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah, menanggapi pernyataan keluarga diplomat Kementerian Luar…

23 menit yang lalu

Kemenperin Dorong Industri Refraktori Nasional untuk Perkuat Hilirisasi Pertambangan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berkomitmen mendorong pengembangan industri refraktori nasional yang mandiri dan…

6 jam yang lalu

Kementerian PU Lanjutkan Pembangunan Bendungan Karangnongko

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen menyelesaikan pembangunan bendungan yang telah masuk tahap…

8 jam yang lalu

JMM: Aksi Menteri IMIPAS Makan Bareng WBP Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

MONITOR, Jakarta - Direktur Eksekutif Jaringan Mulism Madani (JMM) menilai tindakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan…

12 jam yang lalu

Menag Lantik Lima Pimpinan PTKN 2025-2029

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melantik lima pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri…

14 jam yang lalu

Menteri Agus Santap Nasi Cadong Bareng Warga Binaan di Lapas

MONITOR, Malang - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, makan siang bersama Warga Binaan…

14 jam yang lalu