BERITA

Ganjar: Guru Tak Boleh ‘Membully’ Murid dengan Alasan Apapun

MONITOR, Sragen – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengingatkan, jangan ada lagi kasus guru melakukan perundungan seperti di Sragen. Jika ditemukan kasus serupa di kemudian hari, dia akan langsung menghadapi.

Hal itu disampaikan Ganjar usai melepas Kontingen Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVII Tahun 2022 di Grhadhika Bhakti Praja.

“Saya ingatkan saja agar tidak ada orang yang punya agenda tersembunyi. Satu yang saya peringatkan dengan keras adalah bullying. Semua guru tidak boleh mem-bully muridnya dengan alasan apapun,” tegas Ganjar.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, para siswa memang harus berkembang, dan keberadaan guru adalah untuk membimbing. Bukan sebaliknya.

“Biarkanlah mereka bisa berkembang, mestinya guru memberikan konseling kepada mereka dengan baik, bukan kemudian mem-bully. Atas alasan apapun,” ujarnya.

Untuk itu, Ganjar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga telah berpesan untuk mengingatkan para guru. Ganjar tak segan mencopot guru jika terlibat kasus yang sama di kemudian hari.

“Kalau perlu nanti jika kita menemukan temuan lain, seluruh guru saya minta tanda tangan. Kalimat terakhir harus siap, kalau saya melakukan itu, dicopot. Saya tegas,” ucapnya.

Ketua PP Kagama ini mengatakan telah berulangkali mengingatkan masalah perundungan di lingkungan sekolah. Ganjar tak menoleransi jika ada pelanggaran serupa.

“Hari ini dipanggil DPRD, mudah-mudahan bisa terlihat apa motifnya. Saya sudah mengingatkan ini berkali-kali, jadi kalau Anda melanggar, Anda berhadapan dengan saya,” tandasnya.

Sebagai informasi, siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang, Kabupaten Sragen, S (15), diduga menjadi korban perundungan gegara tidak memakai jilbab. Sampai saat ini S enggan masuk sekolah lantaran merasa takut.

Orang tua S, Agung Purnomo, mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, anaknya masih mau berangkat ke sekolah. Namun, karena diduga dirundung oleh kakak kelas, S minta dijemput pulang dan enggan masuk sekolah lagi.

Recent Posts

Menperin: Jamaah Haji Raih Dua Pahala Jika Beli Produk Dalam Negeri

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penggunaan produk dalam negeri oleh…

19 menit yang lalu

Layanan Pengajuan Pendaftaran Keberadaan Pesantren Dibuka Kembali 1 Januari 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini, mengumumkan bahwa layanan pengajuan pendaftaran keberadaan pesantren dibuka…

3 jam yang lalu

TNI Kerahkan Alat Berat dan Jembatan Bailey Pulihkan Akses Aceh-Sumut

MONITOR, Lhokseumawe - TNI terus bergerak cepat dalam menangani dampak bencana alam di wilayah Aceh…

3 jam yang lalu

Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden…

4 jam yang lalu

Menag Dorong Percepatan Dana Abadi Pesantren dan Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perlunya percepatan implementasi dana abadi pesantren serta…

5 jam yang lalu

Gelar Tes DNA Keluarga Jemaah Ghaib Haji 2025, Kemenag: Ikhtiar Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus berikhtiar menemukan jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang (ghaib)…

7 jam yang lalu