MONITOR, Jakarta – Santer terdengar rumor yang menyebutkan Istana ingin menawari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dua kursi menteri. Usulan itu dilontarkan salah satu menteri Jokowi, namun belum tersampaikan kepada petinggi PKS.
Isu tawaran menteri itu meruak di tengah proses pembentukan koalisi antara PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat. Bahkan isu tawaran kursi menteri itu disebut sebagai iming-iming agar PKS batal mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 bersama Partai Nasdem dan Demokrat.
Menyikapi rumor tersebut, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut saat ini partainya masih konsisten berperan sebagai oposisi pemerintah. Bahkan dengan tegas, Mardani menyatakan pilihan oposisi lebih terhormat dibandingkan merepat ke Istana.
“Menjadi oposisi lebih terhormat!” tegas Mardani, Selasa (8/11/2022).
Mardani menjelaskan PKS memiliki mekanisme pengambilan keputusan yang demokratis. Segala keputusan yang keluar, kata dia, yakni berdasarkan hasil musyawarah bersama, bukan berdasar segelintir elit.
“Dan keputusan musyawarah sejauh ini adalah menjaga pemerintah sebagai oposisi,” tandasnya.