PERTANIAN

Apel Siaga, Optimalisasi Fungsi Karantina di Perbatasan

MONITOR, Merauke – Wilayah Timur Nusantara, yakni Merauke merupakan Kabupaten terluas di Papua dan Indonesia, dengan luas 46.791,63 km2. Sektor pertanian menyumbang 22,69% Ekonomi Merauke, paling tinggi dibanding sektor lain. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menyerap 47% dari angkatan kerja di Merauke.

Jumlah hewan ternak besar di Kabupaten Merauke mencapai hingga 69.524 ekor. Jumlah ini didominasi oleh sapi potong sebanyak 41.967 ekor, kemudian babi sebanyak 14.138 ekor.

Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Merauke memiliki tugas dalam mencegah masuk dan keluarnya hama dan penyakit Karantina dari dalam maupun luar negeri.

Indonesia sebagai daerah kepulauan berbatasan langsung dengan beberapa negara, salah satunya Papua Nugini (PNG) di bagian selatan Papua.

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota merupakan pintu pemasukan dan pengeluaran media pembawa yang resmi dari Pemerintah. Berbagai komoditas pertanian Indonesia yang rutin dilalulintaskan ke PNG.

Upaya yang sudah dilakukan Karantina Merauke dalam menjaga ketahanan pangan ialah melakukan pemeriksaan, baik pemeriksaan administratif maupun fisik teehadap komoditas pertanian yang dikirim ke PNG maupun yang masuk Indonesia.

“Hal ini guna mencegah tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) terhadap komoditas pertanian serta hewan ternak demi menjaga keamanan pangan” ungkap Cahyono, selaku Kepala Karantina Pertanian Merauke.

Cahyono menambahkan, di sekitar PLBN Sota terdapat jalur-jalur tidak resmi yang masih digunakan masyarakat untuk menyelundupkan berbagai barang.

“Dalam mencegah hal tersebut, kita lakukan patroli perbatasan bersama dengan melibatkan TNI-Polri, CIQ, Badan Pengelola Perbatasan Daerah, Distrik Sota” tambahnya.

Upaya lain yang dilakukan Karantina yakni melakukan pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, serta pengawalan ekspor terhadap komoditas pertanian.

Sejumlah komoditas pertanian yang diekspor pada tahun 2022 diantaranya : pinang, tembakau kering, kopi bubuk, kelapa bulat, buah pisang, sirih, bawang merah, bawang putih, beras dan tepung terigu.

Recent Posts

Permenperin 13 Tahun 2025 Diterbitkan, Industri Wajib Lapor Data Secara Berkala

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 13 Tahun 2025…

6 jam yang lalu

Komisi IV DPR Wanti-Wanti Kebijakan Kuota Impor, Salah Sistem Bisa Ancam Petani dan Ketahanan Pangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan memberikan sejumlah catatan terkait gagasan…

9 jam yang lalu

Puan Minta Aparat Pastikan Keselamatan Warga, Akhiri Kekerasan di Papua

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas penyerangan kelompok kriminal bersenjata…

9 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Nilai Fatwa Jihad Lawan Israel Berpotensi Menggerakkan Radikalisme

MONITOR, Jakarta - Guru besar ilmu Fiqih Siyasah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Khamami Zada menilai…

10 jam yang lalu

Lebih dari 68 Ribu Santri Ikuti UAN CBT PKPPS 2025, Digelar Bertahap Mulai April

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam secara resmi menggelar…

11 jam yang lalu

Sukses Optimalkan Pelayanan, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hari ini secara resmi menutup operasi Satuan…

12 jam yang lalu