Jumat, 26 April, 2024

Sumpah Pemuda: Momentum Mengoptimalkan Peran Kaum Muda

Oleh: Arie Muhyiddin, SH., MH.*

Dalam perjalanan sejarah bangsa, kaum muda memiliki kontribusi besar dalam memajukan dan menentukan masa depan bangsa ini. Kemerdekaan Indonesia pun tidak dapat dilepaskan dari peran tokoh-tokoh muda ketika itu.

Begitu pentingnya peran pemuda sehingga Soekarno  (Bung Korno) pernah mengatakan, “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya kuguncangkan dunia”. Itulah ungkapan Bung Karno yang hingga saat ini menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk terus berjuang memajukan bangsa dan negara tercinta ini.

Tonggak sejarah pemuda bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 yang mana perwakilan pemuda dari setiap pelosok wilayah berkumpul kemudian secara sadar mendeklarasikan sumpah sakral akan peran dan kewajibannya untuk mendorong Indonesia merdeka. 

- Advertisement -

Spirit Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 adalah cerminan komitmen dan integritas anak bangsa yang menginginkan bangsa Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan dan mendapatkan kemerdekaanya secara defacto dan de jure. Bahkan, proklamasi kemerdekaan tahun 1945 dan peristiwa 1998 yang membawa bangsa Indonesia ke era reformasi karena ada peran pemuda di dalamnya. 

Pada era reformasi tahun 1998, meski pemuda tak banyak terlibat dalam mengkonsep rumusan Indonesia baru melalui regulasi, namun bisa dikatakan tanpa gerakan pemuda yang dipelopori oleh mahasiswa, Soeharto tidak akan rela melepaskan jabatannya. Mengenang pengorbanan yang telah dilakukan oleh pemuda sejak sebelum Indonesia merdeka, dengan baju idealisme dan keberaniannya telah banyak hal yang ditorehkan oleh para pemuda.

Pemuda sebagai Aktor Perubahan

Sejatinya para pemuda adalah subjek atau aktor utama segala perubahan. Karenanya, peran pemuda tetap dan terus dibutuhkan dalam rangka mengisi dan memajukan pembangunan negeri ini. Segala upaya untuk memajukan bangsa ini perlu melibatkan para pemuda. Sebab, tanpa melibatkan pemuda Indonesia akan menuai kesulitan dalam mewujudkan cita-cita para pendahulu kita. 

Pemuda menjadi salah satu aset terpenting bagi bangsa Indonesia. Para kaum muda seharusnya menyadari bahwa mereka adalah harapan dan ujung tombak pembangunan bangsa. Oleh karena itu, mereka (kaum muda) perlu terus belajar menjadi generasi yang mandiri agar dapat memajukan dan membangun bangsa ini.

Pemuda adalah agen perubahan (agent of change). Pemudalah yang menentukan arah kemajuan bangsa ini melalui perubahan-perubahan positifnya. Tentu saja, hidup di era sekarang yang serba instan, para pemuda akan dihadapkan dengan berbagai tantangan. 

Menurut Munawar Fuad Noeh (2009), kaum muda bukan hanya sebagai “agent of change”, sang wakil atau perantara untuk sebuah perubahan. Kaum muda adalah pemimpin dan memimpin perubahan dengan semangat: leading the change!Dengan posisi pemuda dan visi 2025 itulah, suatu saat Indonesia akan menjadi A Truly The World!

Di sinilah para pemuda perlu berkaca pada perjuangan para pemuda zaman dulu yang berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah agar semangatnya tidak mudah kendor ketika berhadapan dengan berbagai rintangan. 

Kemajuan Islam pada masa kekhalifahan juga ditopang oleh peran aktif para pemuda. Dalam bidang militer dan pemerintahan kita mengenal sosok Muhammad al-Fatih, Umar bin Abd al-Aziz, dan Salahuddin al-Ayyubi. Muhammad Al Fatih, misalnya, ketika menaklukkan Konstantinopel usianya masih sangat muda.

Muhammad al-Fatih naik takhta pada usia 21 tahun, kemudian berhasil menaklukkan Konstantinopel pada usia 23 tahun. Pemimpinnya disebut-sebut oleh Rasulullah dalam hadis sebagai sebaik-baik pemimpin sedangkan pasukannya sebaik-baik pasukan.

Pemuda memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan masyarakat Indonesia yang berkualitas. Pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku pembangunan masa depan. 

Kekuatan bangsa di masa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini. Selain itu, pemuda juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, salah satunya karena proporsi jumlah penduduk usia muda yang relatif lebih besar dibanding penduduk lain.

Meskipun bangsa ini telah merdeka, peran generasi muda tetap dibutuhkan. Artinya, suatu bangsa tidak dapat menafikan peran penting kaum muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju atau mundurnya suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas pemudanya. 

Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, dan berwawasan luas agar mampu bersaing di kancah global. Dalam konteks inilah, pemuda zaman now perlu mewarisi spirit Sumpah Pemuda sehingga mereka lebih optimal memainkan perannya dalam memajukan bangsa dan negara ini. 

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang begitu besar dan sumber daya alam yang berlimpah. Untuk mengelolanya kitamembutuhkan peran aktif para pemuda. Karena generasi muda merupakan faktor penting dalam pembangunan bangsa, maka mereka harus berani melakukan perubahan dan hal-hal positif di tengah masyarakat. Dan, itu semua harus dimulai dari diri sendiri. Selamat Hari Sumpah Pemuda.

*Penulis Adalah Ketua Gerakan Pemuda Al-Washliyah Kota Palembang

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER