BISNIS

ExtraGEN Kerjasama Aerodyne Group untuk Aplikasi Teknologi Drone Pertanian

MONITOR, SLEMAN – Produsen Pupuk Hayati Cair ExtraGEN menjalin nota kesepahaman atau MoU dengan perusahaan internasional Aerodyne Group untuk penggunaan teknologi drone dan pemetaan data lahan pertanian. MoU tersebut ditandai dengan kunjungan pihak Aerodyne Group dari Malaysia ke Pabrik ExtraGEN di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/10/2022).

Direktur Utama PT Indodaya Mitra Persada 168 (Produsen ExtraGEN), Atik Chandra mengatakan MoU tersebut sejalan dengan misi pihaknya yang fokus dalam mendorong pertanian organik di Indonesia yang lebih produktif dan berkelanjutan.

“Susuai visi kami yang terus berperan aktif mendorong pertanian organik di Indonesia sekaligus mendorong produktivitas hasil panen dengan prinsip efektif dan efisien,” katanya kepada media.

Menurut Atik Chandra, kerjasama tersebut nantinya akan diimplementasikan untuk petani binaan ExtraGEN secara khusus dan akan terus dikembangkan secara luas dalam upaya mendorong produktivitas pertanian dengan berbasis pada teknologi.

“Dengan dukungan kerjasama ini kami berharap pertanian di Indonesia khususnya para petani kita dapat terus meningkatkan produktivitas, akurasi data dengan memanfaatkan teknologi ini,” jelasnya.

“Harapannya kerjasama ini menjadi solusi terbaik kombinasi penggunaan drone dan pupuk extragen misalkan untuk perkebunan kelapa sawit membantu hemat biaya dan pemupukan dengan hasil maksimal dan cepat,” tambahnya.

Ditempat yang sama Pengasas dan Komite Eksekutif Aerodyne, Kamarul A Muhamed mengatakan kerjasama yang dijalankan nantinya akan mendorong transformasi digital pertanian Indonesia dengan dukungan teknologi drone dan data yang akurat.

“Petani akan mendapatkan pupuk organik. Nah ini sudah ada kita punya pupuknya yang baik ExtraGEN ini bagaimana pengaplikasiannya maka kita dukung dengan penggunaan teknologi drone kami sehingga mendorong efektivitas dan efisiensi kerja petani untuk hasil yang lebih produktif,” ujarnya.

Aerodyne sendiri terang Kamarul telah diaplikasikan di 35 negara pada sektor pertanian untuk mendukung transformasi digital. Untuk itu dirinya berharap kerjasama tersebut nantinya menjadi tonggak kemajuan penting pertanian di Indonesia sekaligus mendukung pemerintah nantinya dalam mendongkrak produktivitas hasil pertanian.

“Kerjasama ini pada prinsipnya mendorong kemudahan dan efisiensi seperti halnya yang menjadi motto kami faste atau cepat, better (lebih baik), efektif, dan safe,” jelasnya.

Nantinya, lanjut Kamarul para petani akan diberikan transfer knowledge seputar penggunaan teknologi Aerodyne dengan pelatihan serta transfer teknologi secara bertahap.

“Kami berharap aplikasi ini nantinya akan dapat menangani segala kendala para petani dalam mewujudkan pertanian yang produktif, efektif, efisien dan sustainablity atau berkelanjutan,” pungkasnya.

Recent Posts

Kemenag Siapkan Rp50 Miliar untuk Pemulihan Keagamaan dan Pendidikan Terdampak Banjir

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperkuat langkah penanganan bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan…

1 jam yang lalu

TNI Bangun Jembatan Gantung 80 Meter untuk Warga Sukabumi

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Logistik (Kabalog) TNI Mayjen TNI Lin Nofrianto meninjau langsung progres…

3 jam yang lalu

Kemenperin Inisiasi Pertemuan Bisnis Perluas Akses Industri Halal RI ke Jepang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bersama KBRI Jepang memfasilitasi pertemuan antara perusahaan industri halal tanah…

4 jam yang lalu

Reyhan Ahmad, Hafiz Indonesia Juara 2 MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025 Cabang Hafalan 20 Juz

MONITOR, Tangerang - Hafiz asal Indonesia, Reyhan Ahmad Maulana, meraih Juara 2 cabang Hafalan 20…

7 jam yang lalu

Kemenag Harap MHQ Disabilitas Netra Internasional Jadi Ajang Rutin

MONITOR, Tangerang - Penyelenggaraan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Disabilitas Netra Internasional 2025 baru saja rampung.…

7 jam yang lalu

Kemenperin Pacu Kompetensi SDM Industri Berbasis Digital

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi digital sektor manufaktur nasional…

7 jam yang lalu