Jumat, 29 Maret, 2024

Jamkrindo Lakukan Transformasi Berkelanjutan untuk Kinerja Unggul Mendukung UMKM

MONITOR, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir terus melakukan sejumlah transformasi selama kepemimpinannya tiga tahun terakhir. Transformasi menyeluruh dilakukan dengan memperbaiki proses dan fokus bisnis hingga penerapan budaya kerja dengan core value Akhlak, di mana transformasi tersebut telah membuahkan hasil yaitu kinerja yang solid perusahaan BUMN di tengah situasi pandemi covid-19.

Selaras dengan transformasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN, PT Jamkrindo juga melakukan transformasi untuk pertumbuhan berkelanjutan. Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Abdul Bari, mengungkapkan, Jamkrindo telah melakukan transformasi yang berfokus terhadap enam elemen strategis perusahaan.

Transformasi tersebut antara lain transformasi pada struktur organisasi, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), sistem teknologi, bisnis dan operasional, tata kelola manajemen risiko dan kepatuhan serta keuangan guna memperkuat kinerja perseroan secara berkelanjutan.

“Jamkrindo akan terus melakukan transformasi agar fundamental perusahaan semakin kuat serta inovatif sehingga Jamkrindo dapat menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan para mitra sekaligus menjawab peluang serta tantangan yang berkembang di bisnis penjaminan. Semoga dengan transformasi yang telah kami lakukan, Jamkrindo dapat berkontribusi lebih besar lagi dan berkelanjutan bagi mitra, masyarakat luas, stakeholders, regulator, dan juga secara umum kepada negara,” kata Bari. 

- Advertisement -

Lebih jauh ia mengungkapkan, transformasi fundamental tersebut dibutuhkan karena Jamkrindo memiliki peran strategis untuk menjembatani UMKM feasible memperoleh akses pembiayaan yang lebih efektif dan efisien. Kehadiran Jamkrindo dalam hal ini membantu pelaku UMKM yang mengalami kesulitan ketiadaan atau kekurangan agunan agar dapat memperoleh fasilitas pembiayaan. “Dengan adanya jaminan kredit dari Jamkrindo, maka UMKM yang feasible namun belum bankable dapat mengakses pembiayaan yang dibutuhkan. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan inklusi keuangan dan menggerakan perekonomian nasional,” ujarnya.

Dalam transformasi struktur organisasi, Jamkrindo mempertegas posisinya sebagai Perseroan Terbatas yang diperoleh sejak 2020 setelah beralih status dari Perusahaan Umum dan status menjadi anak usaha Indonesia Financial Group (IFG). Perubahan status tersebut semakin mempermudah ruang gerak Jamkrindo dalam mengembangkan strategi dan target bisnisnya yang juga diiringi dengan pengkinian struktur organisasi dan penguatan organ-organ perusahaan. Untuk transformasi manajemen SDM, Jamkrindo tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan berbasis future competency, namun juga aspek manajemen kepemimpinan yang selaras dengan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan pengembangan talent pool perempuan dan millenial.

Pada sistem teknologi informasi, Jamkrindo menjalankan transformasi dalam pengembangan digitalisasi produk dan sistem secara online sehingga kerja sama dengan para mitra semakin efektif serta efisien sekaligus memperluas pangsa pasar melalui peningkatan integritas/kualitas data dan kecepatan akses data, termasuk juga internalisasi digital mindset.

Adapun transformasi pada bisnis dan operasional, perusahaan menerapkan pengelolaan bisnis yang akuntabel, prudent dan terintegrasi demi mewujudkan pertumbuhan pendapatan, efisiensi biaya, serta layanan prima yang didukung dengan pembentukan DBU (Digital Business Unit) di beberapa kota untuk mendukung strategi perluasan pangsa pasar, meningkatkan produksi penjaminan, dan kualitas layanan serta  efisiensi proses bisnis.

Guna meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, Jamkrindo menjalankan Governance, Risk dan Compliance (GRC). Inisiasi ini untuk mengintegrasikan penerapan manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik, dan kepatuhan, antara lain sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) SNI 37001: 2016 (Anti Bribery Management System) yang diperoleh perusahaan pada 2020. Pada transformasi manajemen risiko, perusahaan melakukan penguataan three line of defense dan four eyes principles yang lebih terukur serta prudent untuk menavigasi bisnis yang berkelanjutan di masa depan. Adapun dari aspek keuangan Jamkrindo melakukan penerapan PSAK 71 serta pengakuan pendapatan secara accrual basis dan penghitungan beban cadangan klaim yang konservatif.

Transformasi terhadap enam sektor strategis tersebut juga akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para mitra, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengembangan usaha mereka. Pertumbuhan usaha para pelaku UMKM akan menghasilkan dampak positif tidak hanya dalam peningkatan bisnis serta penciptaan lapangan pekerjaan baru, namun juga berpartisipasi terhadap pemulihan ekonomi nasional.

“Para pelaku UMKM adalah pejuang dalam pemulihan ekonomi nasional. Sebagai perusahaan penjaminan kredit yang fokus terhadap perkembangan UMKM dan anggota holding Indonesia Financial Group, Jamkrindo berkomitmen untuk terus membantu para pelaku UMKM di penjuru Tanah Air agar naik kelas sehingga dapat membawa perubahan yang signifikan bagi perekonomian nasional,” kata Bari.

Dalam meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM dan koperasi, Jamkrindo menyediakan penjaminan yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif serta efisien secara berkelanjutan. Dari sisi layanan untuk mempermudah para pelaku UMKM mengajukan penjaminan suretyship, Jamkrindo memiliki aplikasi Jamkrindo Online Suretyship (JOS).

Dengan adanya JOS, principal yang membutuhkan penjaminan proyek tidak harus datang langsung ke kantor Jamkrindo, melainkan cukup mendaftarkan diri melalui laman suretyship.jamkrindo.co.id.

Jamkrindo juga memiliki marketplace guarantee yaitu www.umkmlayak.co.id, platform digital yang dibuat sebagai layanan akses modal usaha UMKM dan kebutuhan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan. Dalam membantu akses pembiayaan, platform UMKM Layak menjembatani antara UMKM yang memerlukan pembiayaan dan lembaga keuangan yang menyalurkan pinjaman bagi segmen ini.

“Produk dan layanan yang telah dihadirkan Jamkrindo, akan semakin memudahkan pelaku UMKM dalam mendapatkan penjaminan sehingga mengakselerasi pertumbuhan usaha mereka. Kami juga mengharapkan dukungan dan kolaborasi dengan para stakeholders dalam pengembangan dan penguatan UMKM agar tumbuh positif secara berkelanjutan,” kata Bari.

Adapun sampai dengan saat ini Jamkrindo masih dipercaya dan diberikan amanah untuk terlibat dalam program-program strategis nasional antara lain Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan juga Program Kredit Modal Kerja Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (KMK PEN).

“Program KUR dan KMK PEN merupakan program yang sangat strategis untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Kami sangat berterima kasih karena telah dipercaya untuk terlibat dalam program tersebut. Kami berharap dengan transformasi yang telah dilakukan, kami dapat memberikan kontribusi yang lebih besar pada negara,” ujar Bari.

Berbekal sejumlah transformasi yang telah dilakukan, Jamkrindo berhasil menorehkan kinerja gemilang. Di tengah situasi pandemi, perusahaan masih mencatatkan kinerja positif di tahun 2021 dengan meraih laba bersih Rp 1,07 triliun, naik 134% dari posisi 2020 yang sebesar Rp 456,13 miliar.

Adapun sampai dengan bulan September 2022, Jamkrindo berhasil menorehkan laba bersih sebesar Rp 803 miliar, dengan volume penjaminan mencapai Rp 220,36 triliun. Produk Penjaminan KUR mendominasi perolehan volume penjaminan perusahaan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER