MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersyukur revitalisasi stadion Sepak Bola Tugu sudah mulai dilakukan. Ya, stadion ini sebentar lagi akan bisa dinikmati oleh semua lapisan elemen masyarakat.
Dalam keterangannya, Anies mengungkapkan stasion tersebut kini bertaraf internasional. Bahkan proses pembangunan stadion itu dirancang agar terintegrasi dengan lingkungan serta menjangkau kawasan UMKM.
“Alhamdulillah, proses yang panjang itu akan menemui akhirnya, babak baru revitalisasi Stadion Sepak Bola Tugu segera dilaksanakan. Revitalisasi stadion ini untuk menjadikan kawasan ini bertaraf internasional, serta bisa digunakan oleh semua lapisan warga Jakarta,” ujar Anies Baswedan, Kamis (13/10/2022).
Selain memberikan nilai tambah bagi kawasan sekitar melalui penyediaan ruang bagi UMKM, Anies menegaskan revitalisasi ini dirancang mengusung standar keselamatan yang sudah ditetapkan FIFA.
“Stadion Tugu Jakarta Utara merupakan fasilitas olahraga milik Pemprov DKI Jakarta yang berdiri sejak tahun 1987,” terang mantan Mendikbud RI ini.
Dengan kapasitas penonton ±2.000 orang, saat ini, stadion ini aktif digunakan oleh masyarakat sekitar untuk berolahraga, sekaligus menjadi home base kesebelasan Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta Utara (Persitara) yang sedang berlaga di Liga 3.
Beberapa rencana peningkatan kualitas Stadion Tugu antara lain:
- Standarisasi lapangan; Standarisasi ukuran dan material lapangan sesuai standar FIFA.
- Penggantian dari rumput alami menjadi rumput sintetis.
- Standarisasi pencahayaan lapangan sesuai standar FIFA/SNI.
- Penambahan kapasitas penonton dari 2000 menjadi 4000 penonton
- Standarisasi fasilitas pemain, meliputi ruang tim, wasit, ruang kesehatan, dan lain sebagainya sesuai standar FIFA
- Konsep kelayakan stadion; Revitalisasi stadion ditargetkan agar dapat mewadahi pertandingan sampai dengan tingkat divisi 1 liga nasional.
“Insya Allah, Revitalisasi Tugu bisa selesai pada November 2023 dengan menelan biaya sekitar 181 miliar rupiah, tanpa memakai APBD,” tukasnya.