PEMERINTAHAN

Kementan Melepas Varietas untuk Akselerasi Pembangunan Perkebunan

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melepas varietas tanaman perkebunan untuk mengakselerasi pengembangan budidaya perkebunan sebagai komoditas andalan ekspor guna memperkuat sektor pertanian menghadapi tantangan global yang menyebabkan krisis pangan, energi dan keuangan dunia. Adapun varietas yang dilepas yakni tebu meliputi varietas unggul Harapan PSJT 97-55, PSJT 94-41, PS 05-553, PS 09-1532, PS 06-166 dan PS 05-530. Selanjutnya varietas Kelapa Dalam Karambia dan Tembakau Rajangan Bandung.

“Dunia saat ini dalam kondisi tidak baik. Oleh karena itu sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sebagai sub sektor pertanian yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional, Direktorat Jenderal Perkebunan harus melakukan aksi percepatan pembangunan komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah pada pembukaan sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan semester II 2022 di Solo, Selasa (11/10/2022).

Andi menjelaskan pelepasan varietas tanaman perkebunan ini merupakan salah satu alternatif untuk mendorong lebih maju pengembangan komoditi kelapa, tembakau dan tebu di Indonesia yang nantinya dapat menjadi sumber benih baru untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ekspor. Selain itu, percepatan pelepasan varietas ini pun untuk memperbanyak penangkar sehingga menjadi langkah nyata dalam mengurai hambatan pengembangan perkebunan selama ini yang disebabkan terbatasnya penangkar yang produksi bibit.

“Pasca pelepasan varietas harus ada pedoman umum monitoring dan penambahan jumlah kebun induk perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan harus bisa menyiapkan insentif dan menjadi jembatan untuk terbangunya kebun induk di setiap daerah,” jelasnya.

“Hadirnya kebun bibit ini sangat berperan untuk percepatan pengembangan varietas unggul dan pemenuhan bibit secara efektif dan efisien. Kita harus bergerak cepat menyediakan varietas unggul sebagai kunci pembangunan perkebunan,” imbuh Andi.

Lebih lanjut Andi menuturkan percepatan pelepasan varietas tanaman perkebunan pun untuk mendorong pertumbuhan investasi dan kolaborasi semua stakeholder dalam mengakselerasi pembangunan perkebunan. Pasalnya, pengembangan varietas unggul baru tanaman perkebunan tidak hanya untuk meningkatkan produksi, namun terbentuknya nilai bisnis baru dari suatu produk yang berskala industri rumah tangga hingga industri besar, terutama untuk ekspor.

“Akselerasi pengembangan komoditas perkebunan dari hulu ke hilir harus benar-benar kita kawal. Tentunya dalam konsep korporasi sehingga tidak hanya sekedar menyediakan bibit unggul, tapi harus terbangun kawasan perkebunan yang benar-benar dibina hingga proses bisnisnya,” tandasnya.

Recent Posts

Kemenperin Terus Kembangkan Industri Kreatif Jadi Pilar Ekonomi Baru Dunia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pengembangan industri kreatif sebagai salah satu pilar…

1 jam yang lalu

MRC 2025 Resmi Ditutup, Ini Pesan Wamenag Romo Syafi’i!

MONITOR, Bogor - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengatakan bahwa Islam adalah agama…

2 jam yang lalu

Kemenag Umumkan Juara MRC 2025, Berikut Daftarnya!

MONITOR, Bogor - Kementerian Agama Republik Indonesia resmi mengumumkan para pemenang Madrasah Robotics Competition (MRC)…

3 jam yang lalu

UIN Jakarta Sambut Kunjungan Menteri Wakaf Suriah

MONITOR, Jakarta - Sejalan dengan program internasionalisasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus memperluas jejaring kerja…

7 jam yang lalu

Wamenag Ajak Mahasiswa PTAI Jadi Motor Penggerak Jaga Harmonisasi

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Romo R. Muhammad Syafi’i mengajak mahasiswa Perguruan…

8 jam yang lalu

Pertama di PTKIN, UIN Jakarta Wisuda 180 Mahasiswa Penghafal Al-Qur’an

MONITOR, Tangerang Selatan - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menggelar Wisuda Tahfidz Akbar yang diinisiasi…

9 jam yang lalu