Jumat, 22 November, 2024

Pertamina Pastikan Stok BBM Aman hingga Akhir Tahun

MONITOR, Jakarta – Naik turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan fenomena yang wajar terjadi. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menyatakan harga BBM di Indonesia pernah mengalami penurunan pada tahun 2015 – 2016.

Data tersebut disampaikan Irto Ginting dalam Diskusi Forum Monitor bertajuk ‘Kenaikan Harga BBM dan Realokasi Subsidi Tepat Sasaran untuk Rakyat’, Kamis (29/9/2022). Irto menyatakan, pemerintah pun saat itu melakukan sejumlah upaya agar daya beli konsumsi masyarakat terjaga.

“Pada tahun 2015 – 2016 kala itu BBM juga sempat turun, pemerintah pun berkomitmen untuk tetap menjaga daya beli masyarakat supaya harga komoditi ini bisa dibeli oleh masyarakat,” ujar Irto Ginting di Kantor Redaksi Monitor, Cipete, Jakarta Selatan.

Irto menjelaskan hingga akhir semester 1 tahun 2022, tren ICP dan Kurs terus meningkat yang berdampak pada potensi kenaikan harga BBM. Namun kata dia, Pemerintah saat itu masih menahan kenaikan harga BBM khususnya Solar, Pertalite, dan Pertamax.

- Advertisement -

Akibat harga BBM tidak naik khususnya jenis Solar dan Pertalite, Irto menegaskan hal tersebut berdampak pada peningkatan besaran subsidi dan dana kompensasi yang harus ditanggung oleh negara.

Sebagai badan usaha yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan BBM subsidi, Irto menegaskan Pertamina akan berkomitmen mengawal distribusi BBM ke seluruh penjuru daerah terutama Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Pertamina menyalurkan BBM subsidi ke SPBU serta melalui 7000 lembaga penyalur yang dimiliki.

Ia pun menjamin stok persediaan Bahan bakar Minyak (BBM) Subsidi tercukupi dan aman hingga akhir tahun 2022.

“Kami pastikan stok (BBM) mencukupi, dan masyarakat tidak perlu khawatir soal itu,” tegasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER