Categories: BERITA

Ganjar Dihadiahi Bendera Merah Putih Raksasa oleh Buruh Migran

MONITOR, Semarang – Pemandangan unik terlihat saat peringatan upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, di Lapangan Pancasila (Simpanglima), Semarang, Rabu (17/8/2022). Yaitu, adanya buruh migran yang memberikan bendera merah putih ukuran besar, kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Suasana nasionalisme tergambar jelas di lokasi upacara tersebut. Ganjar menerima bendera dengan khidmat. Lantas, bendera dibentangkan bersama Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda Jateng Sumarno, serta para perwakilan buruh migran.
Gubernur Jateng menyampaikan apresiasinya kepada para buruh migran, yang memberikan bendera merah putih ukuran besar.

“Sebenarnya ini sudah lama sekali sejak Oktober tahun lalu. Mereka luar biasa, menjahit sendiri, mereka cari donasi sendiri, patner sendiri. Sebenarnya, itu ekspresi yang ingin mereka sampaikan bahwa iya kami dari buruh juga berkontribusi. Kami dari masyaraat yang mungkin termajinalkan, juga bisa berkontribusi,” kata Ganjar di lokasi.

Menurutnya, para buruh itu menunjukkan kecintaaan pada bangsa dan negara. Mereka sebelumnya memang ingin menyerahkannya sejak lama, namun Ganjar menyampaikan agar diberikan saat peringatan HUT RI.

“Saya sampaikan, kamu ikut upacara saja . Kamu ikut hadir dan diserahkan di upacara. Alhamdulillah, semua tadi ikut pengibarannya, sebagai satu simbol penerimaan kita,” ujarnya.

Perwakilan buruh migran, Novi Kurniasih menyampaikan, pihaknya memang sengaja memberikan bendera merah putih yang dijahit sendiri oleh mereka yang jumlahnya 150 orang, selama tiga bulan. Dengan ukuran panjang bendera sekitar 22,5 meter.

“Bendara ini dari awal dijahit, akan diserahkan ke Bapak Gubernur, dan diinisiatori oleh buruh migran Indonesia dari DPW SBMI (Dewan Perwakilan Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia) Jateng, dan diikuti oleh 45 organisasi,” terangnya.

Pihaknya berharap, melalui komunikasi tersebut akan mempercepat diterbitkannya Perda Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Mengingat Jateng merupakan salah satu pengirim buruh migran terbesar nomor dua.

“Kami juga sudah koordinasi dengan Komisi E bahwa akan dibahas nanti 2023. Saya juga berharap Disnakertrans Jateng berperan aktif diterbitkannya Perda. Ini, juga disertai perlindungan ABK karena ABK di seluruh Indonesia meninggal paling banyak dari Jateng,” ucapnya.

Recent Posts

Silaturahmi dengan Pemred Media, Dito Ariotedjo: Dukung Terus Prestasi Pemuda dan Olahraga

MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menggelar acara…

58 menit yang lalu

World Water Forum 2024 di Bali, Fadli Zon: Akan Dihadiri 50 Lebih Parlemen Negara

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyampaikan ada…

4 jam yang lalu

Pertamina Pastikan Ketersediaan Pasokan Energi di Wilayah Terdampak Bencana Banjir Bandang Sumbar

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan pasokan energi dapat terpenuhi, dampak bencana banjir bandang…

5 jam yang lalu

Kunjungi Bangkalan, Menteri Pertanian Targetkan 2 Juta Ton Padi Jawa Timur dengan Pompanisasi

MONITOR, Bangkalan – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangkalan, Madura,…

5 jam yang lalu

Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

MONITOR, Jakarta - Pemerintah telah menentukan harga pembelian tebu demi menjaga keseimbangan harga gula dari…

6 jam yang lalu

Kabid PHU Banten Jadikan Syal Baduy Ciri Khusus Petugas Haji Indonesia Sektor 8 Makkah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) kembali memberangkatkan…

6 jam yang lalu