Kamis, 28 Maret, 2024

DPRD Depok Desak Aparat Usut Tuntas Temuan Timbunan Sembako Banpres

MONITOR, Depok – Temuan sejumlah paket sembako bantuan presiden (Banpres) yang dikubur di lahan dekat gudang JNE di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok pada Jumat (29/07/2022) terus menuai perhatian publik.

Anggota DPRD Depok dari Fraksi PKB misalnya. Ia berpendapat penguburan bantuan sosial (bansos) berupa beras dan lainnya yang dilakukan tersebut merupakan perbuatan yang tidak dapat ditoleril. Bansos yang dikubur tersebut merupakan bantuan yang diperuntukan bagi warga miskin saat wabah Covid-19 melanda Indonesia. Bansos tersebut merupakan solusi tepat yang dilakukan Pemerintah Pusat untuk masyarakat miskin.

“(Jadi), ketika ada pihak yang mengganggu atau menggelapkan atau menghilangkan bantuan tersebut, berarti ia telah menghianati dan menggangu kehidupan masyarakat tidak mampu,” kata Babai dalam siaran persnya yang diterima MONITOR, Selasa (02/08/2022).

Untuk itu, Babai pun berharap, pihak kepolisian dapat mengusut tuntas penguburan paket bansos yang dilakukan tersebut. Dia juga meminta pihak kepolisian dapat menjelaskan motif dari penguburan yang dilakukan itu.

- Advertisement -

“Saya sebagai anggota DPRD Kota Depok mengharapkan dan mensuport kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penguburan beras bansos ini sampai ditemukan.

Dan di jelaskan siapa dan apa motif penimbunan atau penguburan bansos tersebut, yang jelas-jelas sangat merugikan negara dan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Sebelumnya, warga Depok dihebohkan dengan penemuan puluhan karung berupa beras yang ditemukan dalam keadaan terkubur di sebuah lahan kosong di kawasan Sukmajaya.

Penemuan bansos presiden untuk warga terdampak Covid-19 tersebut terungkap setelah ahli waris pemilik lahan, Rudi Samin, melakukan penggalian menggunakan alat berat.

Lokasi penemuan puluhan karung beras tersebut berada tepat di depan gudang perusahaan JNE.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER