Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Depok Mohtar Arifin
MONITOR, Depok – Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok menetapkan Ketua KPUD Depok 2015, Titik Nurhayati sebagai tersangka dugaan pidana korupsi. Ia ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pilwalkot tahun 2015.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Depok Mohtar Arifin mengatakan, Titik Nurhayati telah melakukan perbuatan melawan hukum dan atau penyalanggunaan wewenang selaku Ketua KPUD Depok pada Tahun 2015.
Bersama seorang saksi, Fajri Asrigita Fadillah yang terlebih dahulu telah divonis, Titik diduga telah menyelewengkan dana hibah fasilitas kampanye berupa iklan di media massa. Akibat perbuatan tersebut negara dirugikan sebesar Rp. 817.309.091.
“Adapun modus operandi yang dilakukan adalah melakukan konsprisasi dengan mengubah metode lelang menjadi penunjukan langsung (PL),” kata Mohtar Arifin, dalam keterangan resminya kepada MONITOR, Selasa (26/07/2022).
Atas penetapan tersebut, Kejari Depok telah menunjuk 4 Jaksa Penuntut Umum (JPU) terbaik untuk menangani dan menyidangkan kasus tersebut ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Bandung, Jawa Barat.
Adapun JPU terbaik yang dimaksud diantaranya Kasie Pidsus Mohtar Arifin, Dimas Praja, Adi Tapangan dan Jaksa Alfa Dera.
“Untuk jaksa-jaksanya kita memang menunjuk terutama jaksa di Pidsus yaitu saya sendiri (Mohtar Arifi), Dimas Praja, Adi Tapangan dan Alfa Dera (Jaksa Intel),” ungkapnya.
MONITOR, Jakarta - Maxim menunjukkan kepedulian kepada masyarakat dengan menyalurkan ratusan paket makanan bagi warga…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati menyampaikan keprihatinan mendalam…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp250 juta untuk masyarakat Sumatera Barat…
MONITOR, Jakarta - Berbagai wilayah di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tengah dilanda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tengah menggelar Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI). Direktur Jenderal Pendidikan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menilai industri otomotif saat ini sangat membutuhkan insentif guna memperkuat…