Jumat, 26 April, 2024

Ganjar Pranowo Apresiasi Motor Listrik Inovasi Pelajar SMKN 2 Bawang

MONITOR, Banjarnegara – Pelajar dari SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara berhasil mengonversi sepeda motor matic berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik. Hasil inovasi pelajari itu pun membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bangga. Ia bahkan langsung mencoba sepeda motor listrik tersebut.

“Ini karya pelajar SMKN 2 Bawang, Banjarnegara, yang memodifikasi motor mesin berbahan bakar minyak diganti berbahan bakar listrik. Sekarang saya mau coba jalan,” kata Ganjar.

Usai mencoba sepeda motor tersebut, Ganjar kemudian memberikan tanggapannya. Menurut Ganjar inovasi mengonversi sepeda motor berbahan bakar minyak atau bensin ke listrik, merupakan ide yang bagus. Setidaknya sudah ada praktik yang diberikan sekolah, meskipun tentu masih belum sempurna.

“Ide bagus kalau anak-anak ini mesinnya bisa dibuat. Sebenarnya bisa ditawarkan, ngga usah beli motor listrik baru, motor lama saja dikonversi. Baterainya juga kalau bisa diperbaiki, ditingkatkan dari kapasitas sekarang yang masih untuk jarak 30 kilometer,” katanya.

- Advertisement -

Sepeda motor inovasi pelajar SMKN 2 Bawang tersebut dikerjakan dalam waktu dua bulan. Pengerjaan dilakukan oleh pelajar dari tiga jurusan, yaitu Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Elektronika Industri. Bahan yang digunakan merupakan sepeda motor matic yang sebelumnya digunakan untuk praktik. Untuk membuat kerangka, dibutuhkan waktu lebih lama lagi.

“Dikerjakan selama dua bulan. Spesifikasi motornya untuk waktu charger 3-4 jam, jarak tempuh bisa 20-30 km, untuk berat maksimal 300 kilogram, kecepatan bisa 50-60 km per jam. Produksi baru satu, ini masih percobaan dan masih akan dikembangkan lagi ke depan,” ungkap Zidan, salah seorang pelajar yang ikut melahirkan inovasi sepeda motor listrik itu.

Pelajar Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Bawang, Delta Ayodya Pradipta menambahkan, proses paling lama dalam pengerjaan sepeda motor listrik itu adalah pembuatan instalasi dan penggeraknya. Sebab harus membuat instalasi baru yang lebih rumit dari instalasi aslinya.

“Paling lama pengerjaan pada bagian instalasi dan penggeraknya agar bisa jalan. Kabel banyak dan ruwet, jadi harus rapi biar bisa jadi motor yang sempurna. Buat instalasi baru secara manual,” terang Delta.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER