BUMN

Pertagas Edukasi Pertanian Semi Organik Kepada Masyarakat Kutai Timur

MONITOR, Jakarta – Subholding Gas Pertamina, melalui afiliasinya yaitu PT Pertamina Gas Operation Kalimantan Area (Pertagas OKA) lakukan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Demonstration Plot (Demplot) Pertanian Semi Organik TAMAN Sidrap bersama kelompok binaan di Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur.

Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman secara langsung melalui percontohan penerapan pertanian hortikultura yang dapat mengurangi biaya operasional petani dan memperbaiki kondisi tanah yang sudah terkontaminasi banyak bahan kimia. Penerapan pertanian semi organik juga membantu tanah mendapatkan nutrisi secara alami.

Pelatihan diikuti oleh 20 anggota dan pengurus Kelompok Tani Permata Jaya. Hadir selaku narasumber Dwi Dally Mulyanto yang merupakan penggiat pertanian organik dan Konsultan  dari Bontang

Dalam pelatihan ini, petani Desa Martadinata diperkenalkan dengan produk pertanian semi organik, serta cara penggunaan alat destilator asap yang merupakan inovasi Pertagas dan mitra binaan yakni kelompok tani Permata Jaya.

Destilator karya kolaborasi ini dibuat dengan memanfaatkan material limbah non B3 SKG Bontang Pertagas dan mampu mengubah asap cair menjadi pestisida nabati yang dapat dimanfaatkan kembali oleh petani.

Manager Communication Relation & CSR Pertagas, Elok Riani Ariza menyampaikan, “Melalui pelatihan dan Demplot ini petani mendapatkan contoh nyata proses budidaya pertanian semi organik, harapan kami ke depan  petani dapat mengadopsi informasi, teknologi, ilmu, dan keterampilan yang di dapat pada pelatihan ini”.

Kepala Desa Martadinata, Sutrisno, mengapresiasi kegiatan ini. “Pelatihan yang diselenggarakan oleh Pertagas di Sidrap ini sangat berguna untuk para petani. Substitusi pupuk kimia dengan pupuk semi organik tentunya akan membantu para petani dalam menekan biaya pertanian. Peran Pertagas pun bukan sekedar memberikan pelatihan, tetapi juga pendampingan  untuk memastikan petani dapat memaksimalkan ilmu yang telah didapat”, Sutrisno menuturkan.

Pelatihan dilaksanakan bertahap selama dua hari yakni pada Sabtu (16/7) dan Senin (18/7), kegiatan pembekalan materi dan implementasi demplot langsung dilakukan di lahan pertanian milik kelompok tani Permata Jaya Desa Martadinata.

Recent Posts

Inilah Lima Dampak Buruk dari Makanan dan Harta Haram

Makanan adalah sumber energi yang bisa memengaruhi terhadap jasmani dan rohani manusia. Untuk itu, Islam…

2 jam yang lalu

Menag Hadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian di Vatikan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Vatikan, Roma untuk menghadiri Pertemuan Internasional…

4 jam yang lalu

Pakar Politik Asia Tenggara Harap AICIS+ 2025 Hadirkan Solusi

MONITOR, Jakarta - Pakar sejarah dan politik Islam Asia Tenggara asal Malaysia, Prof. Farish A.…

11 jam yang lalu

Gelar Pahlawan Nasional Suharto Melegitimasi Kekuasaan Tanpa Batas

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…

14 jam yang lalu

HUT ke 7 Gerakan Indonesia Optimis dan Refleksi 1 Tahun Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…

17 jam yang lalu

Kemenag Ajak Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa dan Riset, Anggarannya 500 Juta hingga 2 Milyar

MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…

18 jam yang lalu