PERTANIAN

BPS: Ekspor Pertanian Bulan Juni 2022 Tumbuh Impresif

MONITOR, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor pertanian pada Bulan Juni 2022 mengalami peningkatan impresif, yaitu sebesar 23,30 persen yang dihitung berdasarkan bulanan (M-to-M) dan 11,69 persen yang dihitung secara tahunan (Y-on-Y).

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan bahwa peningkatan tersebut didorong karena kelompok tanaman obat, aromatik, dan komoditas kopi yang sama-sama mengalami peningkatan tinggi baik di pasar domestik maupun Internasional.

“Pertanian meningkat cukup impresif dengan komoditas utamanya berasal dari tanaman obat aromatik, rempah-rempah, dan juga kopi,” ujar Margo dalam konferensi pers yang digelar secara daring pada Jumat, 15 Juli 2022.

Sektor pertanian tercatat membukukan ekspor senilai US$360 juta pada bulan Juni kemarin. Dengan demikian, sektor pertanian memberikan andil sebesar 1,40 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia pada bulan tersebut.

Perlu diketahui, ekspor Indonesia secara keseluruhan pada bulan Juni 2022 mencapai US$26,09 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 21,30 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari hitungan tersebut ekspor migas meningkat 2,45 persen dan nonmigas 22,71 persen. Sedangkan ekspor nasional yang dihitung meningkat 40,68 persen bila dihitung secara tahunan.

“Secara rinci, ekspor migas tahunan menungkat 23,68 persen dan ninmigas meningkat 41,89 persen,” katanya.

Sementara itu, secara kumulatif ekspor sektor pertanian pada Januari – Juni tahun ini meningkat sebesar 13,19 persen dengan total share 1,57 persen. Selama enam bulan, ekspor pertanian mencapai US$2,21 miliar.

“(Secara kumulatif) semua sektor mengalami peningkatan. Total share nonmigas secara kumulatif juga meningkat sebesar 94,50 persen,” katanya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menegaskan bahwa Kementan terus bekerja dan berkomitmen meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian nasional. Diantaranya adalah melalui penyediaan benih dan bibit unggul tanaman pangan dan ternak yang berkualitas serta penggunaan teknologi modern. Diharapkan, dengan berbagai program yang ada Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen dalam negeri, selanjutnya melakukan akselerasi ekspor untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian.

“Pemerintah mendorong semua pihak bergerak bersama dalam meningkatkan produksi nasional, mencapai swasembada komoditas, dan memberi nilai tambah pertanian melalui akselerasi ekspor,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui bersama, Indonesia sejak tiga tahun lalu berhasil mempertahankan produksi padi secara maksimal sehingga dalam tiga tahun terakhir tidak melakukan impor beras umum. “Padahal ekspor sebelumnya bisa mencapai 1,5 sampai 2 juta ton per tahun,” sebut Kuntoro.

Bahkan Kuntoro menyebutkan, sekarang Indonesia mulai merencanakan ekspor beras khusus dan umum keberapa negara. Selama ini yang telah diekspor Indonesia adalah beras khusus, seperti beras organik, beras merah, dan beras hitam.

“Salah satu langkah lagi yang dilakukan untuk meningkatkan ekspor adalah menambah wilayah sentra produksi untuk mengembangkan komoditas berdaya saing, serta bekerja sama dengan eksportir. Dengan begitu, petani pun mendapatkan jaminan pasar dan nilai tambah,” jelas Kuntoro.

Recent Posts

Menteri UMKM Luncurkan Program Lokamodal Sebagai Solusi Pembiayaan Alternatif

MONITOR, Makassar - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan program Lokamodal…

3 jam yang lalu

Panglima TNI Hadiri APKASI Otonomi Expo 2025, Produk Lokal Mengglobal

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh…

6 jam yang lalu

PBAK 2025, Dirjen Pendis Tekankan Tiga Pesan pada Mahasiswa UIN Siber Cirebon

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau Cyber Islamic University…

9 jam yang lalu

Muktamar PPP Menanti Figur Baru Caketum, Ketua DPP: Tunggu Tanggal Mainnya

MONITOR, Jakarta - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) direncanakan akan digelar pada tanggal 27-29 September…

9 jam yang lalu

Pemerintah Bakal Terapkan Single Salary Bagi ASN, DPR Bicara Spirit Efisiensi Anggaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin, menanggapi rencana Pemerintah yang akan…

11 jam yang lalu

Kementerian UMKM Tekankan KUR Sektor Produksi Indonesia Timur Perlu Ditingkatkan

MONITOR, Makassar - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menekankan penyaluran Kredit Usaha Rakyat…

11 jam yang lalu