Categories: PENDIDIKAN

LPAI Nilai Pesantren Tertutup, Gus Hilmy: Terlalu Mengeneralisir!

MONITOR, Jakarta – Sistem pendidikan di pondok pesantren tidak pernah ditutup-tutupi. Bahkan sebagian pondok pesantren memadukan kurikulum yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini menjadi kurikulum yang ideal.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Hilmy Muhammad, menyusul pernyataan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto, yang mengkritisi sistem pondok pesantren tertutup sehingga orang tua sulit memantau anak-anaknya.

“Tidak ada yang tertutup dengan sistem pendidikan di pesantren. Semua bisa dikroscek. Bahkan kurikulumnya merupakan perpaduan dari Kemendikbud dan Kemenag, ini kan ideal. Kalau yang dikritik adalah komunikasi antara orang tua dan santri, masing-masing pesantren memiliki caranya sendiri-sendiri. Ada kunjungan rutin setiap bulan, juga bisa melalui telepon yang disediakan pesantren, bisa juga
dipantau melalui pengurus,” jelas pria yang akran disapa Gus Hilmy tersebut dalam siaran persnya, Selasa (12/7/2022).

Pria yang juga Katib Syuriah PBNU tersebut menyayangkan atas kritik tersebut karena hal itu justru menandakan ketidaktahuan Kak Seto dengan pendidikan di pesantren.

“Di mana-mana, model pendidikan dengan asrama, pasti seperti itu. Tidak hanya dengan orang tua, akses kepada dunia luar dibatasi agar lebih fokus belajar. Lagi pula, kasus-kasus seperti kekerasan seksual maupun psikologi bisa terjadi di mana saja,” kata Gus Hilmy.

Anggota MUI Pusat tersebut juga berharap agar kasus pada satu pesantren tidak digeneralisir. Gus Hilmy juga meminta agar semua pihak tidak memperkeruh keadaan karena saat ini pihak berwajib telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

“Kami berharap kasus ini tidak digeneralisir. Kalau ini terjadi di sekolah, tentu kita tidak akan menutup sekolah tersebut, juga tidak akan menyalahkan sistem dan kurikulum di sekolah. Namun akan fokus pada kasusnya. Kami juga berharap agar semua pihak bisa menahan diri karena sudah ditangani oleh pihak berwajib,” harap Gus Hilmy.

Gus Hilmy mengingatkan bahwa melihat pesantren tidak bisa hanya dari satu dari satu sisi, utamanya sebagai bagian dari masyarakat. Dalam UU Pesantren, selain fungsi keagamaan dan pendidikan, pesantren juga memiliki fungsi pemberdayaan masyarakat. Oleh sebab itu, kata Gus Hilmy, kritik Kak Seto seperti menghilangkan pemberdayaan yang telah bertahun-tahun dilakukan oleh pesantren dalam membentuk karakter para santri.

“Seperti ungkapan nila setitik rusak susu sebelangga, kritik Kak Seto seolah-olah mencabut akar pesantren sebagai bagian dari masyarakat. Dan ada banyak hal yang bisa dilihat, tidak hanya dalam aspek pembinaan ibadah dan akhlak, tapi bahkan dalam pembinaan sosial kemasyarakatan para santri.” ujar Gus Hilmy.

Agar lebih mengenal pesantren, pria yang juga merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak tersebut mengajak Kak Seto untuk mengunjungi pesantren agar lebih mengenal dan mengetahui kondisi sebenarnya. Sehingga kritik yang disampaikan tidak hanya berdasarkan keluhan sebagian kecil orang tua yang memondokkan putranya.

Recent Posts

Mahfuz Sidik Ajak Generasi Muda Pelajari Dinamika Politik Global

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, generasi…

2 jam yang lalu

UIN Datokarama Gelar Tes Hafalan Calon Penerima Beasiswa Tahfidz 2025

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama melaksanakan tes hafalan bagi mahasiswa calon penerima…

4 jam yang lalu

DPP AMSI Nilai Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

MONITOR, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Satkar Ulama Indonesia (DPP AMSI) menilai Presiden…

9 jam yang lalu

Prof. Rokhmin Nilai Scylla Sp Berpotensi Jadi Motor Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta - Indonesia dinilai memiliki keunggulan komparatif luar biasa dalam sektor kelautan dan perikanan,…

9 jam yang lalu

Humas Kementan: Pimpinan Sudah Menegur Pejabat, Kementan dan Tempo Adalah Cinta Sejati

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmen terhadap integritas dan netralitas aparatur sipil negara…

10 jam yang lalu

Resmikan Pabrik Baru, PT LCI Perkuat Industri Kimia Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya mempercepat transformasi dan melakukan penguatan industri kimia nasional…

11 jam yang lalu