JATENG-YOGYAKARTA

Presiden Jokowi Ingatkan Krisis Energi, Hutan Pertamina UGM Hadir sebagai Solusi

MONITOR, Yogyakarta – Pada Rakernas PDIP Selasa (21/06), Presiden Joko Widodo mengungkap terdapat 60 negara yang ekonominya diperkirakan akan ambruk akibat krisis. Dunia internasional dihantui krisis pangan dan energi. Kemelut energi khususnya, dipicu oleh pemanasan global akibat meningkatnya emisi karbon.

Presiden telah menetapkan pengurangan emisi karbon dalam Nationally Determined Contributions (NDC). Sektor kehutanan diyakini akan berkontribusi hingga 60% dari target penurunan emisi Indonesia yang dicanangkan Presiden. Hutan dan ekosistemnya diperkirakan dapat menyediakan lebih dari sepertiga reduksi emisi yang dibutuhkan untuk menahan laju pemanasan global.

Untuk itu CSR PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation, menggandeng Universitas Gajah Mada membangun kerja sama Optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus UGM (KHDTK).

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, menyampaikan upaya ini adalah sebagai komitmen Pertamina untuk umur bumi yang lebih panjang  

“Terima kasih kepada UGM telah menjadi bagian bersama kami, Pertamina, untuk mencapai net zero emission dan target NDC tahun 2030. Semoga upaya ini mampu meningkatkan kualitas udara yang menjadi nyawa masyarakat, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan membuat umur bumi lebih panjang,” ujar Agus, Rabu (22/06/2022).

KHDKT UGM yang dikerjasamakan mencakup luasan lebih dari 10 ribu hektar. Kerja sama ini merupakan salah satu proyek dari Inisiatif Karbon Biru yang memiliki empat proyek di dalamnya yaitu, Bontang Mahakam Project, Blora Project, Lembata Project, dan Cendrawasih Kwatisore Project.

Inisiatif Karbon Biru sendiri, masuk ke dalam urutan keempat dari 8 Program Prioritas  PT Pertamina (Persero) dalam mendukung tujuan transisi energi G20. Selain bersama Fakultas Kehutanan UGM, pengembangan proyek juga dilakukan bersama PT Badak NGL dan Pertamina Hulu Indonesia.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, antusias menyambut kerja sama ini karena sejalan dengan komitmen Fakultas Kehutanan UGM.

“Kami siap mendukung dan terlibat dalam kerja sama ini karena sejalan dengan komitmen Fakultas kehutanan UGM untuk kelestarian lingkungan.  Kegiatan ini meliputi konservasi, biodiversity, dan community development. Semoga bisa mendorong elemen atau pihak lainnya untuk melakukan hal yang sama,” tutup Sigit bertempat di ruang sidang Fakultas Kehutanan UGM.

Recent Posts

Kemendikdasmen Gandeng Semua Mitra Pendidikan untuk Implementasi Program Prioritas

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam…

37 menit yang lalu

Kapal Phinisi Swasembada Pangan Jadi Sorotan di Karnaval HUT ke-80 RI

MONITOR, Jakarta - Kapal phinisi Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)…

2 jam yang lalu

Direktur PTKI Kunjungi Posko KKN Nusantara di Kulon Progo, Soroti Program Kampung Harmoni

MONITOR, Yogyakarta - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama…

3 jam yang lalu

H-2 s.d Hari H Periode Libur Hari Kemerdekaan RI, Jasa Marga Catat 439 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan sebanyak 439.569 kendaraan meninggalkan…

3 jam yang lalu

80 Tahun Kemerdekaan RI sebagai Momentum Memperkuat Kerukunan dalam Bingkai Ekoteologi

MONITOR, Jakarta - Memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-80 menjadi momen mempererat kerukunan antar umat…

8 jam yang lalu

Momen Menteri Maman Ajak UMKM Melesat Lewat Karnaval HUT Ke-80 RI

MONITOR, Jakarta - Sorakan warga, gemerlap cahaya, dan aneka mobil hias dari berbagai kementerian dan…

8 jam yang lalu