POLITIK

Paguyuban Dulur Cirebonan gaungkan kembali Aspirasi Pembentukan Provinsi Cirebon Raya

MONITOR, Jakarta – Wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya yang meliputi Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) kembali menghangat pada acara Silaturahim dan Halal bi Halal Paguyuban Dulur Kecirebonan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Daerah Ciayumajakuning tersebut dianggap sudah layak untuk mandiri dan berdirinya DOB (Daerah Otonomi Baru).

Merespon hal tersebut, Ketua Umum Dulur Cirebonan, Rokhmin Dahuri menyatakan pihaknya mendukung aspirasi dari bawah dalam mengajukan terbentuknya Provinsi Cirebon Raya. “Sebagai tokoh, saya menyarankan untuk mengikuti semua persyaratan,” ujarnya.

Guru Besar IPB tersebut menekankan kalau itu aspirasi dari bawah dan semua persyaratan ekonomi, politik, pendapatan asli daerah supaya tidak ada ketergantungan dari pusat. “Saya meyakini pemerintah pusat dengan senang hati akan merestui. Faktanya Provinsi Jawa Barat terlalu besar,” ujar Prof Rokhmin yang juga Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong itu.

Hal senada dikatakan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Dr. HR. Agung Laskono mengaku ikut mendorong rencana tersebut. “Tidak usah khawatir terkait biaya. Yang terpenting niat. Mendirikan Republik ini pun tanpa uang waktu itu. Apalagi sebuah provinsi ,” kata mantan Ketua DPR RI periode 2004-2009 itu.

Ditempat yang sama, Mantan Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj menegaskan bahwa usulan pembentukan Provinsi Cirebon Raya itu merupakan aspirasi dari masyarakat yang harus diperjuangkan.

“Bukan ajakan dari tokoh-tokoh Cirebon tapi kemauan masyarakat dari Ciayumajakuning ditambah Subang, Purwakarta, Karawang,” ujarnya.

“Kita bangun dulu baru dari atas kita tangkap. Mudah-mudahan panjang umur, damai dan sejahtera, mohon maaf lahir bathin,” sambungnya.

Sementara itu, Pengaruh Ponpes Al Mahbubiyah Jakarta KH. Manarul Hidayat mengatakan, wilayah Cirebon dan sekitarnya memiliki modal sejarah yang kuat untuk menjadi provinsi sendiri sejak jaman kerajaan. “Jawa Barat itu dikuasai tiga kerajaan, Siliwangi Periangan, Sultan Hasanuddin Banten, masa Sunan Gunung Jati Cirebon sebagai bapaknya ketinggalan, Masya Allah,” katanya.

Kiai Manarul menegaskan para kiai siap untuk menjadi jurkam mencarikan dana supaya Cirebon menjadi provinsi. “Ayo kita berbakti pada pendiri Cirebon kita bikin provinsi, Insya Allah,” katanya.

Recent Posts

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

12 menit yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

3 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

10 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

14 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

14 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

17 jam yang lalu