MONITOR, Depok – Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Asep N Mulyana meresmikan Sekolah Anti Korupsi dan Kantin Klinik Toleransi pertama di Jawa Barat. Sekolah tersebut adalah SMAN 6 Depok.
Dirinya menjelaskan, Kota Depok terpilih sebagai kota di Jawa Barat yang menerapkan sekolah anti korupsi karena sejumlah pertimbangan. Salah satunya karena lokasinya yang dekat dengan Ibu Kota.
“Kemudian kami juga memilih Depok karena laporan kejaksaan penting juga untuk menghadirkan program ini di pendidikan tingkat atas,” katanya, Selasa (31/05/2022).
Dijelaskannya, sekolah anti korupsi ini guna membentuk karakter siswa untuk mengatasi korupsi di bidang pendidikan. Oleh karena itu, pihaknya memberikan modul berisi penerapan anti korupsi.
“Nantinya, para siswa akan belajar materi anti korupsi selama 2 jam dalam sepekan. Modul anti korupsi akan diberikan kepada siswa SMAN 6 Depok dalam pelajaran Kewarganegaraan,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, dalam sekolah anti korupsi ini, siswa juga dapat praktik langsung dengan fasilitas kantin kejujuran dan peringatan membuang sampah pada tempatnya. Di kantin tersebut tersedia minuman, makanan ringan dan alat tulis kantor namun tidak ada pegawai yang berjaga.
“Pada praktek langsung siswa diminta untuk menanamkan kejujuran sekecil apapun dengan berbelanja mandiri, membayar dan mengambil kembalian di kantin kejujuran tersebut,” tuntasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat beragama agar selalu menjaga kerukunan dan kedamaian…
MONITOR, Jakarta - Anggota BKSAP DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyuarakan dukungan terhadap Kampanye 16…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta usai melakukan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan mengingatkan agar semua prajurit TNI…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mendorong Pemerintah untuk terus berkomitmen dalam…
MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara terkait peristiwa penembakan terhadap Siswa SMK…