PERTANIAN

Petani Sumbawa Naik Kelas, Bertambah 4 Dryer dari 1 Unit Bantuan 2018

MONITOR, Sumbawa – Alsin vertical dryer padi kapasitas 10 ton bantuan pemerintah pusat mendorong petani untuk meningkatkan kapasitas produksi beras.
Poktan Uma Golong Desa Baru Tahan, Kecamatan Moyo Utara, mendapatkan bantuan vertical dryer kapasitas 10 ton pada tahun 2018.

Dengan adanya bantuan tersebut, poktan Uma Golong telah melakukan penambahan investasi Rp 6,8 M. Serta Perluasan bangunan penggilingan dan pengeringan dengan peningkatkan investasi sebesar Rp 2,6 M.

Poktan Uma Golong juga menambah investasi senilai Rp1,2 M. melalui instalasi mesin pengering padi kapasitas 10 ton sebanyak 4 unit, Peningkatan kapasitas dan kualitas hasil penggilingan ditunjang melalui revitalisasi RMU, investasi color sorter dan grader senilai Rp 3 M.

Sebelum mendapatkan bantuan vertical dryer, sofyan ketua poktan Uma Golong sekaligus pengelola vertical dryer merasa kesulitan untuk melakukan proses pascapanen padi karena keterbatasan alat dan mesin pascapanen.

“Kapasitas alsintan pengeringan menjadi hambatan dalam memproduksi beras berkualitas, namun setelah menerima bantuan dari pemerintah kami terbantu saat proses pascapanen, bahkan kita sekarang sudah menambah 4 unit vertical dreyer” ungkap sofyan.

Saat ini Pemasaran beras dari poktan Umu Golong dilakukan di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, dan beberapa wilayah lainnya.

“Penjualan beras kemasan dan kemasan curah sebanyak 1,5-2 ton per minggu. Penjualan beras dan jasa pengeringan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 50-100 juta, per bulan” tambah sofyan.

Sementara itu, Gatut Sumbogodjati Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Poktan Uma Golong.

“Bantuan Pemerintah merupakan dorongan bagi petani untuk dapat Mandiri dan lebih Maju dalam meningkatkan produksinya”, jelas gatut

Gatut juga menyampaikan bahwa petani harus mulai beralih menjadi produsen beras, tidak hanya menjual gabah kering panen tetapi Petani diarahkan untuk mampu memproduksi beras kemasan berlabel.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan mekanisasi pertanian merupakan salah satu hal yang menjadi fokus Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian harus Maju, Mandiri, dan Modern. Pertanian harus naik kelas, ekspor dan pemerintah mendukung penambahan modal dan investasi melalui dana KUR.

“Kami berharap nantinya keseluruhan proses hulu – hilir dikorporasikan dengan baik dan pada aspek permodalan memanfaatkan fasilitasi dengan KUR. dengan tambahan investasi ini kualitas beras makin baik dan bisa kontinu sehingga dapat menembus pasar ekspor,” tutup Suwandi.

Recent Posts

Kemenimipas Luncurkan Imipas Dalam Angka Edisi 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transparansi publik…

25 menit yang lalu

Ratusan Tokoh Diusulkan Raih Pesantren Award 2025

MONITOR, Jakarta - Pesantren Award 2025 segera memasuki tahap seleksi. Ada ratusan tokoh yang diusulkan…

2 jam yang lalu

Soroti Sekolah di Kabupaten Lebak, DPR: Rata-rata Tidak Lulus SMP

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyoroti kondisi pendidikan di…

6 jam yang lalu

Tokoh Muda Aceh: Jangan Biarkan UUPA jadi Kosmetik Elit Politik

MONITOR, Jakarta - Ada satu hal yang kerap terulang dalam sejarah politik Indonesia yaitu regulasi…

6 jam yang lalu

Menag Klaim Masjid, Rumah Besar Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Masjid Raya Al Bakrie di Bandar Lampung,…

7 jam yang lalu

Menperin Reformasi Kebijakan TKDN: Kini Lebih Murah, Mudah, Cepat, Transparan dan Akuntabel

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah meresmikan kebijakan baru terkait Tingkat Komponen…

8 jam yang lalu