MONITOR, Jakarta – Partai UKM Indonesia genap berusia satu tahun pada 7 Mei 2022, sejak resmi dideklarasikan di Senen, Jakarta Pusat. Secara mengejutkan, partai yang dipimpin Syafrudin Budiman ini masuk partai paling populer di google dan pada rilis survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), 28 Desember 2021 masuk partai yang memiliki angka survei 0,1 persen.
Partai berbasis kalangan pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang, serta milenial ini fokus menggarap kalangan usaha kecil menengah. Sehingga akhirnya di survei SMRC sudah sejajar PSI 0,5 persen, Partai Emas 0,3 persen, Partai Buruh 0,2 persen, PBB 0,1 persen, PID 0,1 persen, Partai Garuda 0,1 persen, Partai Gelora 0,1 persen, Partai Masyumi 0,1 persen dan Partai Ummat 0,1 persen. Sementara lainnya, Partai Berkarya, PKP, Pinter, Pandai, Partai Nusantara malah dapat 0 persen.
Bahkan hasil popularitas Partai UKM Indonesia di Survei Kompas 22 Oktober 2021 lalu yang mendapatkan 1,2 persen. Selain itu dalam pollingkita com berjudul Partai Politik Benar Benar Baru Pilihan Kita?, Partai UKM Indonesia paling unggul dan memiliki voter terbanyak dengan angka 25,4 persen pada, Sabtu 7 Mei 2021.
“Alhamdulillah di Satu Tahun Partai UKM Indonesia berdiri sejak 7 Mei 2021 sampai 7 Mei 2022 sudah populer dan diterima masyarakat Indonesia. Sebagai Partai Kader berbasis digital teknologi informasi dan komunikasi akan terus bergerak menguatkan struktur dan menjaring kader-kader terbaik,” kata Syafrudin Budiman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/5/2022).
Gus Din sapaan akrabnya mengatakan, Partai UKM Indonesia menyambut gembira hasil survei SMRC sebagai langkah gerakan awal. Bagaimanapun katanya, Partai UKM Indonesia partai yang baru berdiri sejak 12 bulan lalu, pada 7 Mei 2021 di Senen, Jakarta Pusat.
“Kalau PSI, PBB, Garuda, PKP, Berkarya dan Partai Buruh sudah jauh pendiriannya dan mereka partai politik pernah ikut pemilu. Bahkan kalau dibandingkan Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Emas, dan PID mereka sudah berdiri 2 tahun lalu. Jadi ini luar biasa dan menjadi tanda Partai UKM Indonesia menjadi calon partai besar di masa mendatang,” ujar Gus Din penuh bangga.
Syafrudin pun mengucapkan terima kasih atas dukungan para kader dan anggota yang sudah 1 tahun berjuang. Kata Gus Din, perjuangan para kader dan anggota tidak akan pernah sia-sia sebab partai ini adalah wadah perjuangan dan perhimpunan para pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang.
“Selama ini pengurus DPP Partai UKM Indonesia sudah bekerja efektif lewat media digital teknologi dan informasi komunikasi. Selain menggarap kalangan UMKM dan Milenial, Partai UKM Indonesia juga menggarap basis perempuan, disabilitas dan kalangan media,” jelas cicit almarhum KH. Hasan Basri (Hasan Gipo) pendiri dan Ketua Umum PBNU pertama kali asal Ampel, Surabaya ini.
“Partai UKM Indonesia terus menyelesaikan susunan kepengurusan di 34 Propinsi dan 514 Kabupaten/Kota. Pembentukan ini menggunakan jaringan-jaringan relawan Jokowi, relawan Prabowo dan pelaku UMKM se Indonesia,” ucapnya.
Lanjut Gus Din, selain didukung para relawan politik, partai ini juga didukung kalangan UMKM. Yang lebih mantap kita didukung oleh para pelaku media, baik Pimpred, Redaktur dan Wartawan se-Indonesia.
“Jadi jangan kaget, kalau Partai UKM Indonesia partai paling populer di google indeks dan google news,” kata Gus Din tersenyum senang.