MONITOR, Jakarta – Pemerintah diminta memberikan perhatian pada kondisi pemudik anak-anak di tahun ini. Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, dimana dari 85,5 juta calon pemudik, diantaranya ada anak-anak yang perlu mendapat perhatian khusus.
“Anak-anak yang ikut mudik bersama orang tuanya perlu mendapat perhatian khusus karena mereka rentan terpapar penyakit atau keletihan. Pastikan di setiap terminal, stasiun, bandara maupun rest area yang disinggahi banyak pemudik agar tersedia tempat istirahat dan klinik kesehatan untuk kondisi darurat,” ujar Netty dalam keterangannya.
Sementara itu, survei Kementerian Perhubungan RI menyebutkan akan ada sekitar 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan.
Netty pun meminta para pemudik agar menyiapkan perbekalan yang memadai untuk kebutuhan anak-anak. Khusus pemudik dengan kendaraan roda dua, Netty meminta agar berhati-hati membawa anak-anak.
“Cuaca, polusi udara dan kemacetan jalan tentu tidak cocok untuk anak-anak dibawa berkendara dengan motor. Sebaiknya jangan membawa anak mudik dengan motor. Apalagi didudukkan di depan. Itu sangat berbahaya,” pinta Politikus PKS itu.
Selain itu, Netty juga meminta pemerintah melakukan pengetatan pengawasan pada para pemudik. “Pemerintah harus memastikan protokol kesehatan dijalankan secara disipilin oleh para pemudik. Awasi di tempat-tempat yang menjadi titik istirahat atau berhenti para pemudik seperti di rest area, tempat makan, fasilitas publik dan sebagainya. Jangan sampai mudik tahun ini jadi titik balik peningkatan kasus Covid-19 di tanah air,” tegasnya.