Pegiat media sosial Ade Armando usai dihajar massa/ dok: net
MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab mengutuk keras aksi kekerasan terhadap Ade Armando yang dilakukan sekelompok orang dalam aksi massa 114, Senin (11/4/2022).
Fadhli mengatakan aksi kekerasan tak pernah dibenarkan di alam demokrasi yang ditandai tumbuh kembangnya semangat berekspresi dan bersuara.
“Tak ada kata yang mesti dibenarkan untuk kekerasan. Tangkap dan adili para pengeroyok,” tandas Fadhli.
Dia mendorong agar aparat menyelidiki kasus penganiayaan ini hingga tuntas. Apakah ada motif lain dibalik aksi keji tersebut.
“Seorang dipermalukan dihajar, dianiaya, dipermalukan, padahal isu yang diusung sama. Apakah tindakan itu spontanitas atau ada motif lain,” kata Alumnus UIN Jakarta itu.
Untuk itu, Fadhli mendesak aparat menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
“Ini aksi keji, bukan hanya dipukuli, dikeroyok tetapi juga dipermalukan,” pungkasnya.
MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…
MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…
MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…
MONITOR, Jakarta - Saudara kembar tidak selalu harus kuliah di perguruan tinggi yang sama. Ihsan…
MONITOR, Jakarta - Halal bihalal menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada momen Idulfitri. Menag…
MONITOR - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga guru besar Fakultas Perikanan dan…