MONITOR, Jakarta – Kabar gembira datang dari pemerintah, dimana Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng (migor) kurang lebih sebesar Rp 300 ribu rencananya akan mulai dilaksanakan secara bertahap pada pekan ini.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo, mengatakan tujuan dari pemberian BLT minyak goreng untuk meringankan beban masyarakat dari kenaikan harga minyak goreng akibat lonjakan di pasar internasional.
Jadi semakin cepat tersalur, semakin cepat beban masyarakat diringankan,” kata Abraham Wirotomo di Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Abraham menjelaskan, penerima BLT minyak goreng adalah masyarakat yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
DTKS, ujar dia, adalah basis data yang sudah dilakukan pemadanan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan sudah diverifikasi.
Dengan demikian penyaluran BLT bisa tepat sasaran, dan ini untuk mencegah potensi data ganda dan fiktif,” ujar Abraham.
Ia memastikan, masyarakat penerima manfaat bisa membelanjakan bantuan di toko atau warung manapun. Kebebasan ini diberikan untuk mengurangi potensi permainan atau monopoli sejumlah pihak.
“Tapi kami imbau dan berharap, BLT benar-benar digunakan untuk membeli minyak goreng,” harap Abraham.
Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng senilai Rp 100 ribu per bulan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). BLT akan diberikan pada April, Mei, Juni.
Namun pembayarannya dilakukan sekaligus yakni pada April 2022. Sehingga masyarakat yang memenuhi syarat akan menerima bantuan senilai Rp 300 ribu. BLT minyak goreng diberikan kepada 23 juta orang.
Rinciannya, 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta Pedagang Kaki Lima (PKL).