MONITOR, Jakarta – Komisi Yudisial (KY) diharapkan dapat maksimal dalam melayani dan menjawab pemenuhan hak serta kepentingan masyarakat mewujudkan independensi sistem peradilan. Harapan itu disampaikan Presiden Joko Widodo, dengan mengakomodir aspirasi publik.
Menurut Jokowi, sebagai institusi negara yang tinggi, Komisi Yudisial harus transparansi, partisipasi, dan adaptasi harus dikedepankan dalam menghadapi tantangan yang semakin berat.
“Sebagai lembaga penyeimbang, KY harus mampu melakukan fungsi pengawasan eksternal yang independen. Komisi Yudisial harus memastikan agar setiap perbuatan merendahkan kehormatan dan keluhuran hakim dapat diselesaikan semaksimal mungkin agar kewibawaan, kehormatan, dan keluhuran hakim serta kehormatan institusi peradilan selalu terjaga,” ucap Jokowi dalam keterangannya, Kamis (10/3/2022).
Jokowi pun mengingatkan, KY memiliki tugas berat salah satunya menjamin ketersediaan hakim agung, hakim ad hoc Mahkamah Agung, dan hakim lain melalui proses seleksi yang transparan dan profesional.
KY juga diminta dapat memastikan calon hakim yang diusulkan ke DPR RI memiliki rekam jejak terpuji, berintegritas, dan kompeten, memiliki semangat dan komitmen tinggi untuk memerangi korupsi.
“Saya juga mengapresiasi upaya KY dalam membangun kemitraan dengan Mahkamah Agung (MA). Kemitraan itu akan menjaga marwah para hakim dalam memutus perkara agar kita mampu membatasi dan memutus ruang gerak mafia peradilan dan mafia-mafia lain yang selama ini merusak kepercayaan terhadap para hakim dan institusi peradilan, dan melukai rasa keadilan masyarakat,” tandasnya.